Sosok putra sulung Pasha Ungu, Kiesha Alvaro, menjadi sorotan usai curhat mengenai kehidupannya setelah Pasha dan Okie Agustina bercerai pada tahun 2009.
Dalam curhatannya itu, Kiesha mengatakan bahwa ia harus bekerja keras menghidupi keluarga lantaran kondisi perekonomian keluarga terpuruk usai Pasha Ungu dan Okie bercerai.
“Ekonomi (yang paling terasa berat), sih. Makanya Ica mutusin buat bantu keluarga. Habis kejadian itu, ekonomi langsung goyah banget. Bunda juga waktu itu enggak kerja, kan. Ya, sudah, mau enggak mau, Ica aja, deh, syuting, nyanyi, segala macam,” ungkap Kiesha Alvaro dikutip dari kumparan.
Rupanya, curhatan Keisha menjadi viral dan menarik perhatian publik. Tak sedikit yang akhirnya menghujat Pasha Ungu dan menganggap pentolan band Ungu itu menelantarkan anak-anak dari pernikahannya dengan Okie.
Apalagi, setelah bercerai, Pasha juga diketahui menikah lagi dengan Adelia Wilhelmina pada tahun 2011. Mengetahui curhatannya malah berimbas pada kehidupan Pasha dan Adelia, Kiesha pun meminta maaf.
“Buat Ayah, sebelumnya Ica minta maaf dulu gara-gara kemarin jadi ramai terus juga banyak yang menghujat Mami, menghujat Ayah gitu. Padahal, kan, memang sebenarnya Ica cerita kemarin gak menyudutkan pihak mana pun gitu,” kata Kiesha saat menjadi bintang tamu dalam program Sweet Daddy.
Kiesha menyebut sang ayah merupakan sosok teladan baginya. Pria 18 tahun itu juga menyampaikan rasa sayangnya pada Pasha Ungu.
“Yang pasti, Ica sayang banget sama Ayah, sampai sekarang masih butuh Ayah juga, adik-adik juga butuh Ayah, jadi tetap jadi contoh, tetap jadi teladan buat Ica sama adik-adik,” ujar Kiesha Alvaro.
Tak hanya itu, Kiesha juga memastikan bahwa hubungannya dengan sang ayah usai Pasha bercerai dengan Okie juga tetap baik-baik saja. Ia juga mengatakan bahwa Pasha selalu bertanggung jawab dan menafkahi anak-anaknya dari dulu sampai saat ini.
“Karena memang dari dulu hubungannya juga baik-baik saja. Selama itu juga Ayah tetap kasih uang, tetap bertanggung jawab sebagai orang tua. Yang aku ceritakan itu hanya aku yang mau membantu ibu. Pesannya itu, kan, sudut pandang dari seorang anak di masa lalu yang trauma dengan perceraian orang tuanya, tapi bisa bangkit,” pungkasnya.
