Pelanggan Telkomsel, Azmi (bukan nama sebenarnya), mengalami kerugian akibat ditipu orang tidak dikenal yang mengaku sebagai pihak Telkomsel, Sabtu (29/5/2021) sore.
“Penelepon tersebut menyampaikan bahwa poin Telkomsel milik saya akan hangus. Sehingga, ia menawarkan penukaran poin berupa pembebasan penagihan kartu pasca bayar pelanggan selama tiga bulan atau voucher belanja senilai Rp 1 juta,” ujar Azmi, Sabtu, 29 Mei 2021.
Azmi kemudian memilih agar poinnya ditukar dengan pembebasan tagihan pulsa. Lalu orang di telepon itu menyampaikan masih tersisa seribuan poin yang jika dirupiahkan senilai Rp 1 juta. Orang itu menawarkan untuk ditransfer dengan syarat mengikuti arahan dia.
Azmi diminta mentransfer ke akun virtual, dengan memasukkan kode virtual dan nomor ponsel Azmi. Orang di telepon itu juga menyampaikan akan ada SMS masuk dari Telkomsel. “Benar saja, ada SMS masuk dari Telkomsel. Jadi saya merasa yakin kalau ini bukan penipuan,” ujarnya.
Dia mengaku sempat gagal melakukan transaksi dengan akun virtual tersebut karena saldo tidak mencukupi. Ketika prosesnya diulang, Azmi kemudian memasukan nominal Rp 11.015 dan berhasil. Selanjutnya, SMS dari KlikLabs masuk ke nomor Azmi, isinya “Dearproses Rp500.000”. Orang tersebut mengatakan SMS dari KlikLabs adalah bukti bahwa proses penukaran poin sudah dilakukan.
Pelaku kemudian meminta Azmi menyebutkan nomor kartu ATM dan tanggal lahir agar dibantu prosesnya. Azmi mendapatkan SMS tentang aktivasi mobile banking dari nomor tak dikenal. Orang itu memintanya agar menyalin pesan tersebut dan mengirimkan ke nomor layanan perbankan.
Setelah itu, Azmi menerima notifikasi dari mobile banking terkait transaksi ke ONEKLIK DANA sebanyak dua kali dengan total nilai Rp780 ribu. “Padahal bukan saya yang melakukannya,” ujarnya.
Jumlah tersebut kata Azmi merupakan uang yang sudah masuk ke rekeningnya. Ia pun mencoba mengecek saldonya namun tidak bisa. Orang tersebut bilang ada kemungkinan sedang eror. Si penelepon pun menyatakan masih ada sisa Rp220 ribu yang belum ditransfer dan menyarankan agar ditransfer ke rekening lain.
“Dia bilang, ‘Bu walaupun ada ATM atas nama orang lain tidak apa-apa Bu walau bukan atas nama Ibu. Ibu mau menunggu saja yang sisanya?’ Akhirnya saya bilang hangus saja. Lalu pembicaraan berakhir,” ujar Azmi.
Azmi kemudian membuka aplikasi LinkAja miliknya, namun terblokir karena disebut salah memasukan PIN. Ia pun menghubungi customer service LinkAJA, dan disampaikan oleh operator bahwa akunnya sudah diubah.
Setelah akun LinkAja milik Azmi berhasil dipulihkan, ia pun melihat ada transaksi saldo masuk sebesar RP 11.015, dan saldo keluar ke konter pulsa yang berlokasi di Surabaya.
Setelah tahu ditipu, Azmi pun bergegas menghubungi layanan perbankan untuk memblokir rekeningnya serta melaporkan nomor tak dikenal itu ke pihak Telkomsel.
“Dari pihak Telkomsel menyarankan saya untuk melapor ke pihak berwajib. Semoga hal yang saya alami dapat menjadi perhatian pelanggan seluler, dan tidak terjadi pada siapapun.”