Pilpres Mulai Panas, Kader PDIP Dihajar Ketua DPC Gerindra di Semarang

- Advertisement -
Kader PDIP dihajar oleh Ketua DPC Gerindra, Joko Santoso di Semarang. Terkait kasus ini DPC PDIP Kota Semarang melaporkan, Joko Santoso ke Polda Jawa Tengah.

Terkait kasus pemukulan terhadap kader PDIP ini, fungsionaris DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Didik Sugeng sudah membuat laporan terhadap Joko Santoso.

Laporan itu sudah diterima SPKT Polda Jateng dengan nomor STTLP/167/IX/2023/JATENG/SPKT. Saat ini pihak korban juga dibantu LBH Ratu Adil sebagai kuasa hukum.

“Dengan peristiwa ini sudah dilaporkan ke Polda. Teman-teman dari LBH peduli dengan apa yang terjadi,” ujar Didik di Posko PDIP, di Bandarharjo, Semarang

Namun, Joko Santoso membantah melakukan pemukulan saat dimintai konfirmasi. Dia mengakui mendorong Suparjiyanto, namun berkukuh sama sekali tidak mengenai wajah korban yang disebut luka bengkak.

“Saya sama sekali tidak melakukan hal ceroboh itu,” ujar Joko.

“Saksi banyak yang melihat saya sedikitpun tidak menyentuh muka,” imbuhnya.

Sementara, elite Partai Gerindra memastikan pihaknya akan mengambil tindakan terkait kasus pemukulan yang dilakukan Ketua DPC Gerindra Semarang terhadap kader PDIP.

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi untuk mengecek kejadian tersebut.

Tim tersebut, kata dia, telah diberangkatkan ke Semarang pada hari ini, Sabtu, untuk mengecek apa yang sebenarnya terjadi.

“Khusus untuk kejadian di kota Semarang, DPP Partai Gerindra hari ini telah membentuk tim investigasi serta hari ini juga berangkat ke kota Semarang untuk melihat di lapangan apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Dasco.

Dasco menegaskan Partai Gerindra tak akan ragu untuk bertindak tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar arahan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

“Pak Prabowo berkali-kali (mengingatkan) tentang sikap kader dan juga instruksi harian yang kami keluarkan tentang bagaimana kader bersikap dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini sampai dengan pemilu mendatang,” ujarnya.

Dia kemudian mengingatkan kadernya untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi usai kasus dugaan pemukulan terhadap kader PDIP oleh Ketua DPC Gerindra di Semarang tersebut.

“Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra di mana pun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi tidak melakukan tindakan membabi buta,” katanya.

Untuk itu, lanjut dia, Partai Gerindra mengimbau para kadernya untuk selalu bekerja keras dan dekat kepada rakyat. Kemudian, berbuat nyata kepada rakyat, membuat program-program yang menjangkau masyarakat, tetap rendah hati hingga mawas diri.

“Kepada kader di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan mawas diri, serta tetap membuat iklim yang sejuk dan damai dalam kontestasi pemilu ini,” ujarnya.

Dasco juga meminta kepada kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk tidak terpengaruh semangat juangnya, melainkan tetap memperhatikan arahan partai yang telah dikeluarkan.

“Kami akan cek dengan cermat mengenai kejadian yang terjadi di Kota Semarang, tetap tunjukkan kerja keras dan kerja cerdas, tetap tunjukkan kedekatan dengan rakyat, tetap bekerja untuk menjemput kemenangan dan tuntaskan perjuangan kita yaitu Prabowo Presiden 2024 Indonesia Menang,” ucapnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan bahwa hasil survei yang ada saat ini bersifat fluktuatif. Untuk itu, Dasco meminta agar hasil survei yang tinggi harus ditingkatkan, sedangkan hasil survei yang agak rendah harus dinaikkan.

“Survei yang tinggi harus dapat dibuat menjadi kenyataan pada saat pemilu nanti,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Semarang Hendrar Prihadi mengatakan peristiwa pemukulan itu terjadi sekitar pukul 21.45 WIB pada Jumat (8/9).

“Tadi malam hari Jumat jam 21.45 WIB ada kawan kami Pak Suparjianto warga Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, yang didatangi ketua DPC Gerindra. Kemudian tanpa babibu Ketua Gerindra yang juga anggota DPRD, Kota Semarang itu memukul kader kami,” kata Hendrar.

Dia mengatakan Hasto meminta kader PDIP meredam emosi dan melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Insiden tersebut juga sudah dilaporkan kepada Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul hingga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA