Projo terbelah dan terjadi saling serang antara para relawan. Hubungan Projo dan Projo Ganjar pun memanas. Para relawan saling tuding dengan kata manuver murahan dan gerbong kosong.
Projo terbelah semakin nyata, setelah Ketua Bapilpres Projo Panel Barus menanggapi Projo Ganjar yang mengaku sebagai Projo sesungguhnya dan baru saja mendeklarasikan dukungan untuk bacapres Ganjar Pranowo.
Bahkan Panel Barus mengatakan manuver Projo Ganjar ini murahan dan kampungan.
“Jadi gini, yang pasti terkait deklarasi yang mengatasnamakan Projo itu, saya sampaikan adalah Projo palsu, Projo palsu, tapi yang menarik bang, ternyata yang palsu-palsu juga laku yang berbau-bau Projo,” ujar Panel Barus dalam acara Adu Perspektif seperti disiarkan detikcom X Total Politik, Rabu (27/9/2023).
Panel Barus mengatakan beberapa pihak yang hadir di acara deklarasi Projo Ganjar itu merupakan pecatan Projo pimpinan Budi Arie Setiadi. Dia mengatakan beberapa di antaranya juga terkena kasus pidana lantaran menipu rakyat.
“Dia beda-bedain dikit (lambang), teman-teman itu saya kenal, cuma perlu diklarifikasi bahwa itu 4 tahun lalu sudah kita pecat beberapa person di situ, karena ada kasus pidana, ada yang nipu rakyat, ditangkap polisi dipenjara, terus ada yang macem-macem lah, kalau saya sebut satu per satu memalukan, kasian, tapi hikmahnya ternyata yang KW aja laku,” ujarnya.
Panel menegaskan Projo yang asli baru akan melakukan deklarasi dalam Rakernas Projo pada 14-15 Oktober 2023 mendatang di GBK. Rencananya rakernas Projo itu dihadiri 20 ribu kader dan simpatisan dan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Karena kita Projo ini ormas nasional, ada di 34 provini, 419 kota kabupaten, kalau bikin acara deklarasi nggak mungkin kelasnya seperti (Projo Ganjar) itu, kita akan deklarasi besok, insyaallah di Istora Senayan di area GBK, tanggal 14. Insyaallah dihadiri Ketua Dewan Pembina Pak Jokowi di sana,” jelasnya.
Panel Barus juga tidak mau ambil pusing dengan pernyataan Projo Ganjar yang mengaku-ngaku sebagai Projo yang asli. Namun, dia menegaskan apa yang dilakukan Projo Ganjar merupakan manuver murahan dan kampungan.
“Ini sih buat kami ini manuver murahan lah, ini manuver coba pecah-belah Projo, karena Projo dirasakan teramat penting, makanya harus diperlakukan kayak gini, tapi ini kampungan. Jadi gue udah baca ini arah-arahnya,” ungkapnya.
Balasan Projo Ganjar
Bukti nyata Projo terbelah setelah Projo Ganjar menyebut Projo Pimpinan Budi Arie hanya ‘gerbong kosong’.
“Sehubungan dengan tuduhan Projo palsu yang berasal dari Projo Budi Arie yang diwakili oleh Panel Barus, dengan ini kami Projo Ganjar menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan tersebut. Kami Projo Ganjar adalah relawan dan bukan terafiliasi dengan organisasi masyarakat (Ormas) tertentu,” kata Ketua Umum Relawan Projo Ganjar, Haposan Situmorang, dilansir detikcom, Rabu (27/9).
Haposan mengatakan anggota Projo Ganjar memiliki kartu tanda anggota Projo. Dia mengatakan bahwa Projo Ganjar satu suara mendukung Ganjar.
“Bahwa anggota dan simpatisan Relawan Projo Ganjar adalah orang-orang yang punya KTA Ormas Projo adalah suatu kenyataan. Relawan Projo Ganjar adalah orang-orang Projo yang satu suara mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dan bukan mendukung capres lain yang coba diusung oleh Ormas Projo Budi Arie,” ujarnya.
“Bahwa saudara Panel Barus tidak tahu sejarah Projo adalah suatu hal yang bisa dimaklumi karena saudara Panel Barus ‘masuk di tengah’ dan bukan orang yang terlibat dari awal dalam pendirian relawan Projo tahun 2013 sehingga tidak mengetahui sejarah lengkap pendirian relawan Projo,” ungkapnya.
Haposan kemudian menuding Projo Budi Arie tidak mengakar ke bawah. Dia kemudian menjawab Panel Barus soal tudingan Projo palsu.
“Projo Budi Arie itu adalah ‘Gerbong Kosong’ dan tidak mengakar ke bawah, dan kami akan buktikan dalam setiap kegiatan yang melibatkan massa Projo Ganjar dalam jumlah besar. Tuduhan ‘Projo palsu’ itu justru akan terbukti di akar rumput barisan siapa yang paling solid dan masif,” tegasnya.
Haposan juga menjawab terkait Projo Ganjar adalah pecatan dari Projo Budi Arie. Dia meminta agar hal itu ditunjukkan buktinya.
“Projo Budi Arie harus menunjukkan siapa dari Projo Ganjar yang dipecat serta tunjukkan surat pemecatannya, jika tidak maka potensi tindak pidana penyebaran berita bohong dalam pernyataan Panel Barus yang mewakili Projo Budi Arie tersebut,” tutur dia.
“Dalam era cyber/internet seperti sekarang ini jejak digital sangat kejam, silahkan di-Google pertarungan Projo di awal pendirian dan mengantar Jokowi menjadi Presiden, (di mana Panel Barus) pada saat itu?. Jika tuduhan ‘Projo palsu’ adalah dalam ranah hukum maka pengadilanlah tempat yang tepat untuk membuktikannya,” pungkasnya.