Pengacara Razman Arif Nasution meminta Moeldoko untuk mewaspadai dua penggagas Kongres Luar Biasa Deli Serdang, yaitu HM Darmizal dan Muhammad Nazaruddin.
Razman mengatakan ia mundur dari posisi Ketua Advokasi dan Hukum DPP Demokrat dan Koordinator Tim Hukum Pembela Demokrat KLB 2021 karena tak sejalan dengan dua orang itu.
“Pak Ketum Moeldoko dengan saya keluar beliau harus waspada dengan orang-orang ini,” ujar Razman, Sabtu, 3 April 2021.
Ia menyebut Moeldoko adalah sosok yang santun dan sangat dia hormati. Dia menilai mantan Panglima TNI itu sosok petarung yang berani.
Dia bahkan mengatakan bahwa sosok Moeldoko pula yang membuatnya bersedia membantu kubu KLB Deli Serdang. Selain Moeldoko, ia menyebut Max Sopacua, politikus senior sekaligus salah satu pendiri Demokrat, sebagai sosok yang dia pandang.
Namun dia mengaku khawatir dengan keberadaan Darmizal dan Nazaruddin di kubu KLB Deli Serdang. Dia menyebut dua orang itu begitu dominan, bahkan mengintervensi urusan-urusan hukum yang sedianya menjadi kewenangan dirinya.
“Saya khawatir kalau orang-orang yang ada di dalam sekarang bisa manfaatkan beliau, itu saja,” ujarnya.
Sekalipun hengkang dari posisinya, Razman mengatakan ia masih menganggap Moeldoko sebagai ketua umum Demokrat. Dia juga menilai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Demokrat tahun 2020 yang disahkan bersama kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono bermasalah.
Dia mengatakan bahwa dirinya tak akan pindah haluan ke kubu AHY, tetapi tidak akan pula merapat lagi ke kubu Moeldoko. Kendati begitu, dia mengaku masih bersedia memberikan bantuan hukum kepada Kepala Staf Presiden itu.
“Tapi bantuan hukum yang tidak terikat. Sifatnya sebagai teman, sebagai abang,” ujar mantan calon legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Menurutnya, dia telah berkomunikasi dengan tim khusus Moeldoko terkait keputusannya mundur. Ia pun menyebut tim Moeldoko itu juga bekerja memantau perkembangan dan tak akan tinggal diam jika ada yang hendak memanfaatkan Moeldoko.
“Jadi jangan dikira dia tidak punya tim khusus yang bekerja memantau dan tim-tim itu memantau siapa-siapa saja yang coba-coba bermain. Pasti orang-orangnya Pak Ketum Moeldoko ini enggak akan tinggal diam,” pungkasnya.