Kelompok relawan Projo putuskan dukung Capres berinisial P pada Pilpres 2024 mendatang. Hal ini ikut ditanggapi Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Terkait sikap relawan Projo putuskan dukung capres berinisial P, saat ditanya terkait pilihan Projo tersebut Jokowi mengatakan kedaulatan berada di tangan rakyat.
“Ya, ditanyakan langsung aja ke rakyat,” ujar Jokowi usai meresmikan Pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di Cianjur pada Selasa, 26 September 2023.
“Semua kok tanyakan ke saya?”.
Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Presiden (Bappilpres) Projo, Panel Barus, mengungkapkan capres yang didukung kelompoknya berinisial P. Ia mengklaim keputusan dukungan capres pada pemilu 2024 adalah keputusan resmi organisasi dan Dewan Pembinanya, yakni Jokowi.
Panel menyampaikan ini saat di Kantor DPP Projo Jalan Raya Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Senin, 25 September 2024. Ia tidak menyebutkan siapa capres inisial P tersebut.
“Keputusan ini bulat, bukan keputusan kami. Tidak mungkin kita beda dengan Jokowi. Jokowi ke kanan kami ke kanan dan Jokowi ke kiri, kita pun ke kiri. Projo tegak lurus,” ujarnya.
Pengumuman dukungan itu akan dilakukan secara resmi pada Rakernas ke-VI Projo di Jakarta pertengahan Oktober mendatang.
Panel mengatakan di Rakernas itu Projo fokus membicarakan ceruk yang akan dikelola oleh Projo untuk Pilpres 2024. Ceruk ini adalah ceruk pendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Jokowi tidak pernah secara blak-blakan mendukung salah satu calon presiden tertentu. Dalam berbagai kesempatan, Jokowi selalu menekankan keberlanjutan program pemerintahan untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045.
Misalnya, saat menghadiri Rapat Kerja Nasional relawan Sekretariat Nasional Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023. Dia menyatakan tiga pemilu ke depan akan sangat menentukan nasib Indonesia apakah akan menjadi negara maju atau tidak.
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disebut-sebut sebagai bakal calon presiden potensial sebelum Komisi Pemilihan Umum membuka pendaftaran pemilu 2024 pada Oktober.