Sampoerna University x PWI 2023 Gelar Journalist Bright Future Competition

- Advertisement -
Sampoerna University yang memilik kurikulum standar International kembali mengelar Bright Future Competition, kali ini bekerjasama dengan  Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (PWI Pusat) tahun 2023 ini.

Bright Future Competition 2023 – Journalist Content Competition & Blog Writing Competition yang digelar Sampoerna University ini bertema “Generasi Indonesia yang Mampu Berdaya Saing Global”.

“Sampoerna Universty dengan PWI Pusat melalui acara Bright Future Competition 2023 ini, mengadakan sharing session membahas pentingnya pendidikan berstandar global bagi generasi muda Indonesia.”kata DR Wahdy Yudhi dalam acara Kick Off: Bright Future Competition 2023 – Journalist Content Competition & Blog Writing Competition, di Sampoerna L’Avenue Building, Jakarta Selatan, Senin (16/1/23).

Sampoerna University
DR Wahdy Yudhi / Foto: EH

“Selain itu, di acara bersama Sampoerna University ini juga diadakan pelatihan jurnalis terkait perkembangan literasi digital, Membantu meningkatkan taraf literasi digital sama dengan meningkatkan taraf intelektualitas publik. Publik yang terdidik adalah publik yang bisa memilih konten bersubstansi positif dan mendidik. Litirasi digital bukan hanya kewajiban pemerintah, tapi kita semua, termasuk kami,”tambah DR Wahdy Yudhi

Menurut Ketua PWI Atal S. Depari kerjasama dengan Sampoerna University ini kesempatan istimewa bagi PWI dan anggotanya.

“Istimewa karena baru kali ini bisa berkesempatan bekerjasana dengan universitas yang berkelas dunia. Dengan kerjasama ini akan memberikan peluang bagi kita diera 4.0 ini untuk mampu bedaya saing,” kata Atal S. Depari

Sampoerna University
Foto: EH

“Pengalaman mengikuti lomba seperti ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh rekan-rekan wartawan. Dan memang perlu terus memberi kesempatan kepada seluruh anggotanya untuk mengasah kemampuan serta ketrampilan dalam menyajikan berita.”tambah Atal S Depari.

Sebab disadari bahwa pola konsumsi media oleh publik saat ini sudah amat berbeda, akibat pengaruh kemajuan teknologi dan koneksi internet yang semakin mudah juga murah. Generasi muda kini sudah tidak lagi mengkonsumsi media cetak, elektronik seperti halnya generasi sebelumnya. Bagi generasi babyboomers, TV didefinisikan sebagai station/lembaga penyiaran, tapi bagi generasi zaman now, TV adalah content maker, sama dengan ribuan content maker yang lain.

Kuatnya disrupsi digital berdampak signifikan pada nasib media konvensional. Terlebih, dengan kemudahan akses yang ditawarkan oleh media digital, popularitas media konvensional kian menurun. Sementara itu, kehadiran media digital kian merebak di mana-mana. Namun sayangnya, hal itu tak diikuti dengan peningkatan kualitasnya konten berita yang dimuat

Sampoerna University
Foto: EH

Kompetisi ini berhadiah utama “Trip ke University of Arizona, USA Selama Dua Minggu” serta hadiah uang tunai puluhan juta ini dimulai pada 16 Januari hingga 26 Februari 2023.

Dalam acara Kick Off: Bright Future Competition 2023 – Journalist Content Competition & Blog Writing Competition ini juga diisi oleh sesi talkshow oleh Farrah Mahdaly selaku Student & Alumni Affairs Manager Sampoerna University dan Andhika Sudarman selaku Founder & CEO Deall Jobs dan SejutaCita ,

Dimana Sampoerna University berkomitmen untuk melahirkan SDM yang mampu bersaing dan tangguh.

“Kami mempersiapkan kurikulum yang berstandar internasional agar mahasiswa bisa punya kredensial. Kurikulum Sampoerna University merupakan kolaborasi kurikulum Indonesia dengan kurikulum AS yang berstandart kebutuhan kerja,” jelas Mahdaly

Sampoerna University
Foto: EH

Pembelajaran kurikulum internasional turut dirasakan oleh Andhika Sudarman selaku Founder & CEO Deall Jobs dan SejutaCita yang berhasil mendapatkan penghargaan khusus dari Dekan di salah satu universitas Ivy League di Amerika pada tahun 2020, serta menjadi orang Indonesia pertama yang memberikan pidato kelulusan di kampus tersebut.

“Kurikulum Indonesia tentunya merupakan bekal bagi saya, tetapi kurikulum internasional mendorong saya untuk menerapkan sekaligus memperdalam perspektif global saya. Sekarang adalah era di mana kita sulit kalau mau terus berdiri di tempat yang sama. Karena yang lain terus bergerak maju. Belajar di luar negeri memberikan saya kesempatan tersebut. Memperluas network secara global, mempelajari perspektif mereka, cara belajarnya juga beda, dengan pemahaman yang lebih intensif. Semuanya makin membuat saya sadar bahwa penting untuk tidak stay di zona nyaman saja,” ungkap Andhika.

Menyambut Indonesia Emas 2045, Indonesia masih memiliki tantangan besar terkait kualitas sumber daya manusia (SDM). Berdasarkan World Bank tahun 2020, Human Capital Index (Indeks Sumber Daya Manusia) Indonesia masih berada pada peringkat 87 dari 174 negara dengan nilai HCI (Human Capital Index) 0,54, yang notabene masih tertinggal dari beberapa negara di Asia Tenggara.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA