Siasat Busuk Kopda M, Sewa Eksekutor Rp 120 Juta untuk Habisi Istrinya agar Bisa Nikah dengan Selingkuhan

- Advertisement -
Siasat busuk Kopda M menyewa eksekutor untuk menghabisi istrinya, Rina Wulandari, terungkap.  Siasat busuk Kopda M ini terungkap setelah polisi meminta keterangan lima pelaku yang diminta anggota  Arhanud-15 Kodam IV Diponegoro ini untuk menghabisi istrinya.

Siasat busuk Kopda M ini disusun agar bisa menikah dengan selingkuhannya. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, salah satu eksekutor penembakan yang ditangkap polisi mengaku pernah diminta Kopda M untuk melakukan santet.

“Salah satu tersangka ada yang mengaku disuruh membunuh istri Kopda Muslimin menggunakan santet,” jelasnya di Mapolda Jawa Tengah, Senin (25/7/2022).

Selain santet, Kopda M juga punya siasat busuk dengan cara meminta salah satu tersangka untuk melakukan perampokan dan meracuni istrinya yang bernama Rina wulandari.

“Rencana-rencana itu timbul sebelum melakukan dengan senjata,” ungkapnya.

Sampai saat ini, polisi belum mendapatkan keterangan dari Kopda Muslimin ini  soal rentetan siasat busuk rencana pembunuhan tersebut.

Polisi baru mendapatkan informasi dari pengakuan tersangka yang tertangkap. “Kita belum ada keterangan dari Kopda Muslimin,” imbuhnya.

Bahkan telah terungkap, Kopda Muslimin menyewa pembunuh bayaran Rp 120 juta untuk menjalankan siasat busuknya menghabisi istrinya. Kopda Muslimin sendiri yang memberikan perintah eksekutor di lapangan.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan saat di lokasi kejadian para pelaku lapangan mendapatkan instruksi dari Kopda Muslimin yang saat itu berasal di dalam rumah.

“Mereka mendapatkan instruksi melalui telepon,” kata Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).

Para pelaku lapangan atau eksekutor yang berjumlah 4 orang itu mendapatkan arahan dari Kopda Muslimin agar menembak istrinya yang kedua kalinya.

“Tembakan pertama tak mematikan, kembali ke posko dapat instruksi dari suami dari Kopda Muslimin untuk mendapatkan tembakan kedua,” ungkapnya.

Luthfi menyebut jika tembakan pertama tak tepat sasaran sehingga tembus. Sementara itu, tembakan kedua berhasil bersarang di perut korban.

“Setelah itu dibawa ke rumah sakit,” imbuhnya.

Saat korban dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani. Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor agar siasat busuknya terealisasi.

“Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku,” kata dia.

Setelah melakukan transaksi, para pelaku menggunakan uang tersebut untuk membeli sepeda motor dan emas untuk menjalnkan siasat busuk yang telah dirancang Kopda M..

Namun, barang-barang tersebut ikut diamankan polisi. “Kita juga mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api dan empat butir peluru,” imbuhnya.

Ajak Selingkuhan Melarikan Diri

Setelah mendalangi kasus penembakan istrinya, Kopda Muslimin sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri. Namun, ajakan pelaku ditolak selingkuhannya yang berinisial W.

“Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).

Luthfi menuturkan, dari delapan saksi yang diamankan, salah satunya adalah W. “Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi,” kata dia.

Aksi penembakan terhadap R, istri Kopda Muslimin disebabkan karena cinta segitiga pelaku dengan perempuan lain.

“Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi,” kata Luthfi.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap ada satu saksi yang memiliki hubungan khusus asmara dengan Kopda Muslimin, suami korban penembakan di Semarang.

“Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini,” kata Andika seusai memberikan pembekalan kepada 102 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69 tingkat III di KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).

Andika mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti yang dimiliki pihak TNI terdapat dugaan kuat suami korban terlibat dalam penembakan tersebut.

Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.

“Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama.

Siasat Busuk

Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban,” kata Andika.

Lebih lanjut, Andika Perkasa juga telah menyiapkan pasal berlapis kepada Kopda Muslimin. Andika telah menyiapkan Pasal 340 KUHP, Pasal 53 juncto 340 KUHP, dan KUHP militer untuk diterapkan kepada Kopda Muslimin.

“Kita terus kejar tetapi juga kita sudah siapkan pasal-pasal semua yang relevan kita kenakan,” katanya.

Andika menyebut, kini telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk mencari keberadaan Kopda Muslimin.

“Polri pun juga punya mekanisme sendiri untuk mendapatkan info dari mana saja,” katanya.

Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut. “Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi.

“Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kita usut tuntas,” kata Andika.

Berita paling lengkap Klik: Google News

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA