Tak Bayar Sewa Sound, Anggota TNI Tusuk Pengamen di Jakpus.
Polisi mengungkap penyebab seorang anggota TNI AD berinisial Pratu J diduga menusuk seorang pengamen berinisial D di Jakarta Pusat. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/6) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin, mengatakan peristiwa itu bermula saat Anggota TNI Pratu J bersama dengan rekan-rekannya berada di Kota Tua. Saat itu, mereka nyanyi-nyanyi menggunakan sound yang dibawa oleh pengamen tersebut.
Waktu pun berlalu. Pada sekitar pukul 05.00 WIB pagi, pengamen tersebut mengingatkan untuk menyudahi karaoke karena sudah azan subuh.
“Sekelompok orang ini nyanyi-nyanyi di sana kemudian sekitar jam 5 mereka diingatkan ini sudah azan subuh jadi silakan selesai,” kata Komarudin dikutip dari kumparan pada 9 Juni.
Kemudian pengamen tersebut menagih uang sewa kepada Pratu J dan kawan-kawannya. Namun mereka beralasan ingin mencari ATM terlebih dahulu untuk mengambil uang.
Pratu J dan rekannya pun naik motor. Diikuti oleh korban dari belakang. Namun korban merasa aneh, sebab sudah ada beberapa ATM yang dilewati tetapi Pratu J dkk tak berhenti.
“Diikuti sampai keramat raya di TKP. Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan sudah banyak ATM di lewati kok nggak berhenti berhenti. Habis itu terjadi cekcok kemudian ditusuk,” kata Komarudin.
Korban ditusuk di dada sebelah kanan. Dia pun tewas bersimbah darah di trotoar jalan. Para pelaku kabur. Polisi bersama dengan Denpom TNI AD kemudian melakukan penyelidikan. Pelaku ditangkap sekitar pukul 11 siang.
“Sudah tadi jam 11 sudah kita ambil bersama Denpom dan saat ini dilakukan pemeriksaan,” kata dia.
Dari keterangan beberapa saksi, pelaku ternyata selain karaoke pakai sound, sempat juga menenggak minuman keras. Dugaan penusukan di bawah pengaruh alkohol ini tengah diselidiki.
“Nanti tentunya lebih dalam oleh pemeriksaan Denpom Jaya,” kata Komarudin.