Penyidikan terhadap kasus tembak mati DPO judi, Deki Susanto di Solok Selatan (Solsel) terus dilakukan oleh Polda Sumbar. Setelah penetapan tersangka dan ditahannya satu personel polisi, hari ini Selasa (2/2/2021), polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Para saksi yang dimintai keterangan tersebut berasal dari keluarga korban kasus tembak mati DPO judi tersebut. Para saksi terdiri dari istri dan dua keponakan Deki Susanto.
Saat dikutip dari langgam.id, keluarga Deki Susanto tiba di Polda Sumbar sekitar pukul 10.51 WIB, Selasa (2/2/2021). Keluarga korban mendatangi Polda Sumbar dengan didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pergerakan Indonesia.
“Hari ini penyidik Polda Sumbar sudah bertindak dengan cepat, yaitu masuk ke tahap penyidikan dengan cara memeriksa dan mengambil keterangan saksi yang melihat peristiwa tersebut,” ujar Kuasa Hukum keluarga korban, Guntur Abdurrahman.
Menurut Guntur, ketiga saksi yang merupakan keluarga korban dimintai keterangan karena berada di lokasi saat kasus tembak mati DPO judi itu terjadi. Bahkan, istrinya juga sempat merekam video.
“Istri korban yang melihat langsung suaminya ditembak mati dan sempat merekam video yang viral itu. Kemudian dua keponakan korban yang berada di rumah juga melihat orang segerombolan datang yang kemudian diketahui polisi,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polda Sumbar telah memeriksa tiga orang personel kepolisian resor Solok Selatan atas dugaan tembak mati DPO judi (DS), pada Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 14.30 WIB.
Ketiganya diduga menyalahi Standar Operasional Prosedur (SOP) pada saat melakukan penangkapan terhadap DS hingga menyebabkan DPO kasus tindak pidana judi tersebut tewas.
“Polda sudah menurunkan tim dari Propam dan Itwasda melakukan pengecekan prosedurnya apakah sesuai dengan SOP atau tidak. Senjata yang digunakan diamankan Propam di sana,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu, Jumat (29/1/2021).
Aksi tembak mati DPO judi itu pun berujung penyerangan Polsek Sungai Pagu oleh massa. Bahkan massa juga sempat melakukan pemblokiran jalan.