Unjuk rasa terjadi lagi tepat di depan gerbang Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (22/6). Kawat berduri pun terpasang.
Unjuk rasa berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, dan hingga kini, pukul 13.20 WIB, masih berlangsung.
Melansir dari kumparan, Massa pendemo berasal dari 13 LSM di Indramayu, yang mengatasnamakan dirinya Forum Indramayu Menggugat. Jumlahnya ratusan orang.
Dari dalam gerbang, ada juga massa Al-Zaytun yang jumlahnya kurang-lebih sama yakni ratusan orang. Mereka terus-menerus menyanyikan lagu-lagu sepanjang pengunjuk rasa berorasi.
Polisi turut hadir menjaga jalannya unjuk rasa.
Berikut tuntutan para pengunjuk rasa:
- Tangkap Panji Gumilang pemimpin Al-Zaytun;
- Tutup Al-Zaytun;
- Ungkap sumber dana Al-Zaytun;
- Usut tuntas penugasan lahan negara yang dikuasai Al-Zaytun.
Demo terhadap Al-Zaytun terus terjadi. Sebelumnya, demo terjadi pada 15 Juni 2023. Kala itu, pendemo yang juga dari Forum Indramayu Menggugat menuntut lima hal:
- Usut tuntas dugaan ajaran sesat Al-Zaytun dengan melibatkan MUI dan Kemenag;
- Usut tuntas dugaan tindak pidana pemerkosaan;
- Tegakkan UUPA tentang kepemilikan tanah dan tindak pidana penguasaan tanah;
- Hentikan pembuatan dermaga khusus Al-Zaytun;
- Al-Zaytun dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Al-Zaytun sudah lama menjadi sorotan publik. Namanya kembali mencuat setelah foto salat Idul Fitri yang dinilai janggal tersebar di medsos. Juga salam Yahudi yang dinyanyikan oleh Panji Gumilang. Bahkan Wapres Ma’ruf Amin juga berkomentar.
Saat ini sejumlah lembaga termasuk MUI dan Pemprov Jabar sedang melakukan investigasi.
