Seorang diduga sebagai pelaku begal ditemukan tewas di Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Medan, Sumatera Utara. Pelaku percobaan pembegalan tewas di tangan korbannya.
Hal itu diungkapkan oleh seorang pria yang nyaris menjadi korban pembegalan.
Kasus ini dibenarkan oleh Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata. Dia mengabarkan hari ini akan mengungkap perihal pria yang ditemukan tewas di Jalan Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal pada Selasa (22/12/2021) lalu.
“Iya nanti akan kita ungkap di Polsek Sunggal,” ujarnya, Senin (27/12/2021).
Kompol Chandra mengatakan, pelaku yang terlibat peristiwa itu telah diamankan Polsek Sunggal. Sedangkan keluarga pelaku juga akan dihadirkan untuk menjelaskan peristiwa tersebut. Korban diketahui bernama Reza (20).
Korban diduga sebagai pelaku pembegalan. Aksi yang dilakukannya justru untuk dirinya sendiri yang balik terluka. Dedi yang saat itu juga nyaris menjadi korban mengungkapkan pembegalan yang dilakukan Reza bersama tiga orang temannya.
Dedi kemudian mengungkapkan awal persitiwa yang terjadi pada, Selasa (22/12/2021) lalu tersebut. Saat itu, dia sedang melintas di kawasan tersebut. Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba handphone-nya berdering. Dia pun menepi ke pinggir jalan.
“Jadi awal itu habis pulang dari Karya Cilincing mau pulang ke rumah, di situ saya berhenti sebentar, mau ngangkat telpon,” kata Dedi, Sabtu (25/12/2021).
Saat dirinya sedang menerima telpon di pinggir jalan, tiba-tiba Dedi dihampiri oleh empat orang yang tidak dikenalinya. Keempat terduga pelaku begal itu mencoba mengintimidasi dirinya. Namun, keempat pelaku yang menggunakan sepeda motor itu langsung merampas handphonenya.
Tidak hanya itu, keempat terduga pelaku ini juga hendak merampas sepeda motor korban. “Saya matikan motor dan menarik kuncinya. Lalu saya buang. Tak lama aku dipukuli sampai helm lepas dan terjatuh,” ungkapnya.
Tak lama, Dedi pun teriak minta tolong. Namun, kawasan itu teramat sepi sehingga tiada orang yang menyahutnya. Demi mempertahankan diri, ia pun mengeluarkan sebilah pisau lipat yang diselipkan di dalam sakunya.
Rupanya respons dari para pelaku tak dinyana. Para pelaku tampak cukup takut dengan pisau yang dikeluarkannya. Para pelaku coba melarikan diri.
“Tapi saya tarik satu orang pelaku (Reza) yang duduk di belakang. Saya sempat dipukul juga oleh pelaku lainnya saat menarik Reza,” ujarnya.
Tak berapa lama, Reza pun terjatuh dari kendaraan yang dibawa para begal tersebut. Di saat itulah, dirinya langsung menikam Reza hingga tewas.
“Disitulah saya mulai beraksi, saya ingat waktu itu saya pelukan, sambil menikam, sekitar dua kali, terus pas dia jatuh cuma sekali saya tikam di bagian dada,” ujarnya.
Ia melanjutkan, saat itu Reza yang ditikamnya sudah tidak berdaya sementara tiga orang pelaku lainnya kabur, meninggalkan mereka di lokasi kejadian.
“Saya periksa kantongnya. Ada HP di sebelah kiri dia, langsung saya kantongi HP itu, nggak dilihat ternyata bukan HP saya yang diambil itu,” ucapnya.
Dedi yang panik, langsung bergegas mencari kunci sepeda motornya dan langsung melarikan diri pulang ke rumah.
“Senjata tajamnya saya buang di sekitar itu, saat itu saya panik, saya hidupkan motor langsung lari pulang,” katanya.