Shae kembali meramaikan industri musik Tanah Air setelah beberapa tahun ‘berhibernasi’. Tidak sekadar muncul dan menyapa ‘halo’, namun langsung membuahkan lagu rilisan tunggal terbaru berjudul “Love with You”.
Khususnya pada periode 2012 – 2016 silam, Shae penyanyi berdarah blasteran Indonesia-Australia ini menyita perhatian publik musik lewat lagu terlarisnya, yang berjudul “Sayang”. Era itu, lagu tersebut membahana di berbagai media, radio dan televisi.
Bukan hanya di Indonesia, namun Shae juga menerobos hingga ke negara tetangga, Malaysia. Dan di ajang SCTV Awards 2016, “Sayang” dinobatkan sebagai pemenang di kategori “Soundtrack Sinetron Paling Ngetop”.
Shae sendiri mulai menapaki karir panggung hiburan sejak usia 11 tahun. Merambah dan melebarkan bakatnya di musik, film dan teater. Tapi pencapaiannya yang luar biasa terjadi saat SHAE meluncurkan album pertamanya, “The First” pada 2012, yang lantas membuahkan 12 Platinum Awards.
Lalu album keduanya, “Seperti Magic” yang diedarkan empat tahun kemudian, melesat liar hingga ke jajaran nominasi MTV Europe Music Awards.
Kini, tanpa naungan label rekaman besar, Shae kembali menjejakkan kaki di industri musik rekaman, total sebagai artis independen. Sebuah ambisi yang melegakan bagi SHAE, dimana ia bisa bebas berekspresi secara musikal, dan bereksplorasi luas sesuai dengan keinginannya. Lagu “Love with You” adalah pembuktian kemandirian itu.
“Love With You” adalah menu pembuka, nomor penggoda menuju perilisan album studio ketiga SHAE, berjudul “Shaelebration” yang bakal diluncurkan dalam waktu dekat. “Love With You” menunjukkan kreativitas dan identitas barunya, dimana ia mengemas komposisi enerjik yang kental akan elemen musik dance bernuansa retro.
Sementara di liriknya, mengisahkan seorang wanita yang ‘terluka’, yang datang untuk menemukan cinta yang lebih tinggi dengan mencarinya di dalam dirinya sendiri. Sebuah lagu yang berasal dari patah hati, lalu berakhir dengan pembebasan.
Dalam penggarapan produksinya, “Love with You” memadukan chemistry penyanyi ini dengan DJ Sumantri a.k.a Sumobeat, seorang produser pop-electronic ternama yang telah bekerja sama dengan nama-nama besar di industri musik skala Internasional sejak 1999 silam.
Selain itu, juga ada kolaborasi bersama Dedidude, seorang desainer grafis yang pernah memenangkan penghargaan, seorang sinematografi sekaligus musisi yang pernah memproduksi albumnya sendiri pada 2016 silam.
Industri musik saat ini, menurut pelantun lagu Syang ini, bisa dibilang bukan dunia yang mudah dijalani. Namun pada awal 2021 lalu, ia merasa telah mendapatkan semacam ‘petunjuk’.
“Alasan utama saya kembali adalah, karena saya mendapat pesan dari alam semesta. Ia berkata kepada saya, ‘Lakukan apa yang Aku butuhkan dari dirimu, Aku menempatkan kamu di sini karena suatu alasan. Lakukan yang terbaik yang kamu bisa, dan jangan pikirkan hasilnya’. Itu mengejutkan dan membuat saya sangat cemas pada awalnya. Saya benar-benar berpikir saya sudah selesai dengan industri musik, tetapi akhirnya saya merilis apa yang saya miliki, apa yang diperlukan untuk membuat pertunjukan yang bagus. Misi saya sederhana. Ciptakan pengalaman. Tunjukkan dan izinkan kebebasan untuk berekspresi dan percaya diri. Kita semua memiliki suara. Kita semua dapat memilih untuk menggunakannya untuk membawa lebih banyak hal positif ke dunia.”
“The song is cute. Bisa diputar di radio, Siapa pun bisa me-remix atau memutarnya di klub, juga bisa didengarkan di pagi hari sebagai mood booster. Ini adalah lagu yang dapat kamu mainkan kapan saja sepanjang hari. Yang membuatnya istimewa adalah pesan dan sumber inspirasinya,” serunya.