Nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani terseret dalam kasus kericuhan antar peserta Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang digelar di Solo pada Senin kemarin.
Hal itu diungkapkan oleh pegiat media sosial Resty Cayah. Dia mengatakan bahwa kericuhan yang terjadi di Munas HIPMI tersebut lantaran ada kelompok yang tak terima organisasinya itu dijadikan kendaraan politik bagi Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Sebab, acara tersebut turut dihadiri pengusaha muda yang juga kubu Surya Paloh, Jusuf Kalla, Habibie, dan teman-teman pengusaha yang pro-Anies Baswedan.
Dia juga mengatakan wajar apabila terjadi kericuhan, sebab kelompok tersebut tidak ingin organisasinya itu jadi alat penguasa untuk mengusung capres tertentu.
“Yg ada di lokasi para Pengusaha Muda . Disana ada org Kalla ada ornya palloh ada orgn almrm Habibi dan banyak teman pengusaha yg pro Anies .. Ya wajarlah mereka gk terima HIPNI jadi alat buat penguasa buat usung caores tertentu,” ujarnya di akun @restyca_yah pada Selasa (22/11).
Sebelumnya Bahlil Lahadalia memberikan guyonan bahwa satu-satunya capres yang telah memiliki tiket dari partai adalah Puan Maharani. Bahlil juga berguyon agar kemesraan Ganjar dan Puan jangan cepat berlalu.
Tidak hanya itu saja, saat di panggung, dia juga menarik mundur Erick Thohir demi Ganjar Pranowo dan Puan Maharani bisa bersanding.
Untuk diketahui, acara tersebut turut dihadiri elite politik Indonesia, antara lain Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, dan masih banyak yang lainnya.