5 Obat Malaria yang Efektif di Apotik

- Advertisement -
5 Obat Malaria yang Efektif di Apotik.

Obat malaria diberikan oleh dokter pada orang yang terkena malaria. Selain itu, obat malaria juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya malaria pada orang yang ingin berpergian atau menetap di daerah endemis malaria.

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan menular melalui gigitan nyamuk Anopheles. Penyakit infeksi ini bisa menimbulkan gejala tertentu, seperti demam, menggigil, berkeringat banyak, sakit kepala, lemas, mual, atau muntah.

Pemberian obat malaria bertujuan membunuh parasit yang menyebabkan infeksi sehingga gejala bisa mereda dan komplikasi yang berat dan fatal bisa dicegah.

Pilihan Obat Malaria di Apotik

Di Indonesia, obat malaria tersedia dalam bentuk FDC (fixed dose combination) yang terdiri dari kombinasi dihydroartemisinin dan piperakuin (DHP) dengan tambahan obat lain, seperti primakuin, kina, doksisiklin, atau tetrasiklin. Pemilihan jenis obat akan disesuaikan oleh dokter dengan jenis malaria dan kondisi pasien.

Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut beberapa pilihan obat malaria yang bisa ditemukan di apotek. Namun, perlu diingat bahwa obat malaria tidak boleh dibeli maupun dikonsumsi sembarangan.

  1. Doxicor

Doxicor merupakan obat malaria yang mengandung doxycycline. Selain untuk mengobati malaria, doxycycline juga bisa digunakan sebagai obat untuk mencegah infeksi malaria pada orang yang berencana pergi atau menetap sementara di daerah endemis malaria.

Sebagai obat malaria, doxycycline bekerja dengan menghambat pembentukan protein pada parasit sehingga infeksi bisa diatasi dengan lebih mudah.

Doxicor tersedia dalam bentuk kapsul dengan sediaan 50 mg dan 100 mg. Secara umum, dosis untuk mencegah malaria adalah 100 mg, 1 kali sehari. Obat ini dikonsumsi 1–2 hari sebelum dan selama bepergian, sampai 4 minggu setelah meninggalkan daerah endemis malaria.

Untuk mengobati malaria, dosis Doxicor adalah 100 mg, 2 kali sehari selama 7 hari dikombinasikan dengan kina atau quinidine.

  1. Dohixat

Dohixat mengandung doxycycline yang bisa digunakan untuk mencegah dan mengatasi malaria. Doxycycline bekerja dengan menghambat pembentukan protein dalam parasit. Cara kerja tersebut dapat membunuh parasit Plasmodium sehingga infeksi parasit bisa teratasi.

Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul 100 mg. Dosisnya untuk mengatasi malaria adalah 100 mg, 2 kali sehari, dikonsumsi selama 7 hari dan dikombinasikan dengan quinidine atau kina.

Sementara dosis Dohixat untuk mencegah malaria adalah 100 mg, 1 kali sehari, dikonsumsi 1–2 hari sebelum pergi ke daerah berisiko tinggi (endemis) malaria, selama berada di sana, sampai 4 minggu setelah meninggalkan tempat tersebut.

  1. Siclidon

Obat malaria lain yang mengandung doxycycline adalah Siclidon. Obat ini ditujukan untuk mencegah dan mengobati malaria. Siclidon sebagai obat malaria bekerja dengan menghambat produksi protein yang dibutuhkan parasit untuk berkembang biak. Dengan begitu, infeksi bisa diatasi.

Obat malaria ini tersedia dalam bentuk kapsul 100 mg. Dosis untuk mencegah malaria pada orang dewasa adalah 100 mg, 1 kali sehari. Obat mulai dikonsumsi 1–2 hari sebelum melakukan perjalanan pergi ke daerah endemis, selama perjalanan, sampai 4 minggu setelah meninggalkan wilayah tersebut.

Dosis Siclidon untuk mengobati malaria adalah 100 mg, 2 kali sehari, selama 7 hari, dikombinasikan dengan kina atau quinidine.

  1. Hyloquin

Hyloquin juga bisa menjadi pilihan obat malaria. Kandungan hydroxychloroquine di dalam obat ini berguna untuk mengobati atau mencegah malaria dengan membunuh parasit penyebab malaria.

Obat malaria ini tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 200 mg. Dosis awal Hyloquin untuk mengobati malaria adalah 800 mg. Dosis selanjutnya sebanyak 400 mg setelah 6 jam.

Untuk mencegah malaria, konsumsilah obat ini 400 mg, 1 kali seminggu, diberikan 2 minggu sebelum pergi ke wilayah endemis. Lanjutkan minum obat hingga 4 minggu setelah keluar dari daerah endemis. Pada anak-anak, dosisnya akan ditentukan oleh dokter sesuai dengan berat badan.

  1. Dalacin C

Dalacin C mengandung bahan aktif clindamycin yang bisa digunakan sebagai pengobatan lini kedua malaria. Clindamycin juga bisa menjadi pilihan obat malaria untuk ibu hamil. Pengobatan malaria dengan clindamycin akan dikombinasikan bersama kina atau quinidine.

Clindamycin di dalam Dalacin C bekerja dengan menghentikan perkembangbiakan parasit penyebab malaria. Dalacin C tersedia dalam bentuk kapsul 300 mg. Untuk mengobati malaria, dosisnya akan disesuaikan dengan berat badan. Dosis umum obat ini adalah 7 mg/kg, yang dikonsumsi setiap 8 jam selama 7 hari.

Beberapa obat malaria di atas bisa menjadi pilihan untuk mencegah dan mengobati malaria. Khusus untuk anak-anak, dosisnya akan disesuaikan oleh dokter dengan berat badan.

Selain dengan minum obat malaria, pencegahan malaria bisa lebih maksimal jika disertai dengan upaya lain, seperti memakai obat nyamuk, mengenakan baju lengan panjang, atau menggunakan kelambu di kamar tidur.

Jika Anda pernah bepergian ke negara endemis malaria dan mengalami gejala malaria, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Makin cepat malaria terdeteksi, pengobatan juga bisa menjadi lebih efektif.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA