Iklan
Iklan

Arief Poyuono Sebut Ada Jaringan Mafia Auditor di BPK

- Advertisement -
Arief Poyuono menyebut banyaknya kontrak yang merugikan perusahaan negara seperti yang dikemukakan oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bisa dilatari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang bobrok.

Sebagai Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN, Arief Poyuono menduga oknum-oknum di BPK melindungi kontrak yang merugikan negara itu sekaligus jajaran direksi BUMN.

“Direksi BUMN dilindungi oleh oknum BPK saat BUMN tersebut diaudit. Berarti ada jaringan mafia auditor di BPK selama ini yang kongkalikong dengan direksi BUMN yang melakukan kontrak dengan pihak lain, yang mana kontrak-kontrak tersebut akhirnya merugikan BUMN,” ujar Arief Poyuono dalam siaran persnya.

Politikus Gerindra ini meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung, dan Polri turun tangan untuk memberantas jaringan mafia auditor di BPK.

Dia mengatakan, sudah dipastikan banyak dana setoran yang mengalir ke oknum-oknum pejabat dan petinggi BPK selama ini yang melakukan audit BUMN.

“Jika ada kontrak-kontrak di BUMN yang merugikan di BUMN sudah dipastikan itu sebuah tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh direksi BUMN dan jaringannya,” kata Arief.

Arief juga menduga terdapat temuan rugi, tetapi saat diaudit BPK, menjadi laporan keuangan WTS (wajar tanpa syarat). Atau, menurut dia, dinyatakan dalam audit tersebut hanya sebagai kerugian biasa yang tanpa sengaja oleh jajaran direksi.

Dia meyakini apabila permainan itu terjadi, maka ada suap ke oknum-oknum BPK. “Nah, sekarang tinggal KPK dan Kejaksaan Agung untuk bekerja membersihkan direksi BUMN dan oknum petinggi BPK yang selama ini terima upeti dari BUMN,” pungkasnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA