Iklan
Iklan

Buku Hitam, Pengacara Sebut Ferdy Sambo Siap Beri Informasinya

- Advertisement -
Pengacara Ferdy Sambo, Rasamala Aritonang, menyatakan kliennya siap mengungkap informasi penting dari buku hitam miliknya. Apalagi, jika buku hitam tersebut berisi informasi yang diperlukan untuk perbaikan Polri.

“Kalau ada kebutuhan bahwa beliau (Ferdy Sambo) harus menyampaikan informasi, catatan apa pun yang dianggap penting untuk melakukan perbaikan tersebut. Selagi beliau bisa memberikannya dan ada akses untuk itu, beliau bersedia untuk melakukannya,” kata Rasamala saat dihubungi, Kamis (20/10).

Rasamala mengungkapkan, buku hitam milik Ferdy Sambo itu merupakan catatan pribadinya sejak menjabat Kasubdit 3 Dirtipidum Bareskrim Polri hingga Kadiv Propam Polri. Ferdy Sambo disebut rajin menuliskan setiap kegiatannya saat menjadi anggota Polri.

“Saya beberapa kali ketemu beliau, buku hitam itu selalu dibawa. Pak Sambo punya pengalaman cukup panjang. Beliau pernah menjadi Kasubdit 3 Dittipidum Bareskrim, Dirtipidum Bareskrim sampai Kadiv Propam,” jelas dia, dikutip dari kumparan.

Hanya saja, Rasamala mengaku tak pernah melihat isi buku hitam milik Ferdy Sambo. Dengan begitu, dia tak dapat mengungkapkan apa isi buku tersebut.

Namun, Rasamala menilai, Ferdy Sambo masih memiliki kecintaan terhadap institusi Polri. Dia pun rela untuk memberikan informasi yang tercatat di dalam bukunya apabila diperlukan.

“Saya pikir beliau terlepas dari persoalan pidana yang dihadapi, beliau ada kecintaan terhadap institusinya di kepolisian. Saya pikir itu disampaikan beberapa kali oleh beliau,” jelas dia.

Sebelumnya, Ferdy Sambo beberapa kali terlihat membawa buku hitam tersebut. Di antaranya ketika dia rampung menjalani sidang kode etik dan ketika menjalani sidang pembacaan dakwaan di PN Jakarta Selatan.

Belum diketahui pasti apa isi buku hitam itu. Seorang orang dekat Ferdy Sambo hanya memberi penjelasan kecil.

“Data-data itu untuk membersihkan institusi Polri, bukan untuk menghancurkan. Dia (Ferdy Sambo-red) tak mau adik-adiknya melakukan kesalahan yang sama,” kata orang dekat Sambo memberi teka-teki.

Soal buku hitam Ferdy Sambo itu, pengacara Arman Hanis hanya menjawab diplomatis.

“Masing-masing memang punya buku catatan, isinya saya enggak tahu pastinya,” kata Arman, Senin (10/10).

Pengacara lainnya, Febri Diansyah, mengatakan tidak tahu tentang isi dari buku hitam itu. Yang dia tahu, seorang tahanan memang tidak diizinkan membawa elektronik, sehingga buku menjadi salah satu media untuk mencatat atau menulis sesuatu yang diperlukan oleh tahanan.

“Di tahanan kan enggak boleh bawa peralatan elektronik. Jadi kalau kemudian ada seorang tahanan, saya juga tidak tahu apa isinya, bikin catatan untuk membantu mengingat dan lain-lain dalam sebuah buku, kebetulan sampul warna hitam, kami tidak fokus ke sana, kami fokus mendalami subtansi,” jelas Febri.

Orang dekat Sambo memang sempat menyinggung dipilihnya Febri Diansyah dan Rasamala sebagai pengacara dengan alasan tertentu. Keduanya memiliki rekam jejak baik dalam hal pemberantasan korupsi. Namun, dia tak mau menjelaskan lebih detail apakah ini ada kaitannya dengan bersih-bersih di Polri.

“Silakan sambung-sambungkan sendiri saja,” ujarnya lagi dengan tertawa renyah.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA