Citra Mahkamah Konstitusi tercoreng setelah adanya konflik kepentingan dalam keputusan mantan ketua MK Anwar Usman. Kini, Ketua MK terpilih Suhartoyo bertekad mengembalikan kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi.
Kini publik menanti kinerja Suhartoyo agar citra mahkamah konstitusi yang tengah tercoreng bisa dikembalikan marwahnya di hadapan publik sebagai salah satu lembaga tinggi negara.
Citra Mahkamah Konstitusi kini terpuruk akibat ulah drama politik yang kini tengah menjadi sorotan publik ini, menjadi tugas berat bagi para hakim MK dalam menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
Namun, Ketua MK Suhartoyo bertekad mengembalikan kepercayaan publik kepada Mahkamah Konstitusi.
Suhartoyo terpilih melalui musyawarah mufakat yang dilakukan para hakim konstitusi dalam rapat pleno tertutup di gedung MK Jakarta.
Ia menegaskan, salah satu tugasnya adalah mengembalikan kepercayaan publik pada Mahkamah Konstitusi.
Suhartoyo Nyatakan Terbuka Terhadap Kritik
Usai diumumkan sebagai ketua MK terpilih, Suhartoyo mengatakan bahwa dirinya dan Wakil Ketua MK Saldi Isra akan terbuka terhadap kritik.
“Kalau memang kami ada yang ke depan tidak baik, tidak apa-apa kami dikritik berdua,” kata Suhartoyo
Menurutnya, kritik diperlukan agar dirinya dan hakim konstitusi lain dapat melakukan evaluasi setiap saat. Ia mengklaim tidak ingin dibiarkan jika pihaknya melakukan kesalahan. Dia menyebut akan menghindari kesalahan yang ada menjadi besar dan berakibat fatal terhadap institusi MK.
“Kalau dibiarkan, sama juga kemudian menjadikan embrio (permasalahan) itu menjadi sesuatu yang besar dan kemudian menjadi fatal,” ujar Suhartoyo.