Iklan
Iklan

Heboh Video Mi Ayam Isi Kepala dan Ekor Tikus Beredar di Palopo Sulsel

- Advertisement -
Kota Palopo, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan beredarnya video dengan narasi mi ayam isi kepala dan ekor tikus. Video mi ayam ini viral di media sosial (medsos). Hingga kini polisi setempat masih menyelidiki kebenaran video tersebut.

Dalam video viral, awalnya diperlihatkan sesuatu menyerupai ekor. Selanjutnya rekaman memperlihatkan semangkuk mi ayam yang diaduk di samping sesuatu mirip ekor tersebut.

Dalam caption video disebutkan bahwa terdapat konsumen mi ayam yang membungkus pesanannya dan menemukan ekor tikus. Disebutkan pula ada konsumen lain yang menemukan kepala tikus saat makan di tempat.

“Pasti sering (kamu pasti sering) makan di situ dulu ya. Astaga paling terkenal, sering mahasiswa makan di situ,” begitulah wanita tersebut mendeskripsikan warung mi ayam yang dimaksud.

Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas turut membenarkan adanya video viral tersebut. Dia menyebut personelnya telah datang ke warung mi ayam yang dimaksud untuk memeriksa keterangan pihak warung pada Kamis (19/8).

“Kalau kita sih sudah ngecek ke rumah makannya. Sudah interogasi, sementara katanya tidak ada yang komplain,” ujar Alfian, Jumat (20/8/2021).

Alfian juga mengingatkan masyarakat, khususnya bagi warga kota Palopo, agar tak cepat mengambil kesimpulan hanya karena berdasarkan video viral. Dia mengatakan kini pihaknya terus menyelidiki lebih lanjut.

“Namanya medsos kan kebenarannya belum bisa 100 persen itu. Masih 50:50, bisa jadi fitnah bisa jadi juga besar,” ujar Alfian.

“Sekarang lagi kita cari ini orang-orang yang upload, benar nggak konten yang di video tersebut,” imbuh Alfian.

Alfian juga mengatakan konsumen seperti yang dinarasikan dalam video seharusnya segera melaporkan kejadian itu ke polisi atau ke instansi yang berwenang untuk menguji benar-tidaknya mi ayam itu berisi kepala tikus dan ekor tikus.

“Seharusnya dengan ada ditemukan begitu dia melaporkanlah. Dari Dinkes itu sudah ngecek juga ke sana,” ucap Alfian.

“Ya itulah, sekarang kembali lagi, kita harus mencari barang bukti kan. Bahwa itu daging bukan daging ayam, harus kita cek lagi. Jadi harusnya pas kejadian, masyarakat yang benar-benar menemukan harus melaporlah dengan barang buktinya,” kata Alfian.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA