spot_img
spot_img

Iko Uwais 2025 Jadi Sutradara Film “Timur”, Merangkap Peran Utama Tanpa Latihan Fighting.

Iko Uwais aktor laga asal Indonesia menjajal kemampuanya di bangku penyutradaraan sebuah film laga-emosional terbaru besutan Uwais Pictures yang akan tayang pada 18 Desember 20205 mendatang bertajuk “Timur”.

Iko Uwais mengungkap pengalaman berbeda saat terlibat dalam film terbarunya, Timur. Iko yang memerankan karakter utama bernama Timur mengaku tidak menjalani latihan fighting sebelum syuting dimulai. Dan mengungkapkan kebanggaan dan visinya di balik proyek ini.

“Latihan fighting sama sekali gak ada, sama sekali. Saya fighting pada saat on the set. Jadi pada saat on set, kita ikut yang mengarahkan gerakan si Erik sama Uwais Team dan tim stunt. Cuma coba-coba kita adjust ada beberapa di set yang kurang mendukung untuk gerakan kita, kita adjust aja gitu loh. Yang kalian lihat di layar itu bukan demonstrasi bela diri, tapi tarian dance yang dibentuk dari chemistry dan ritme tubuh kami.”katanya saat konferensi pers film Timur di Epicentrum XXI Jakarta, Kamis (4/12/2025).

Iko Uwais
Foto: Eny

“Setelah sekian lama berkarya di luar, saya bangga bisa kembali ke Indonesia dan akhirnya mengambil langkah baru sebagai sutradara. Timur adalah mimpi yang saya wujudkan bersama tim. Saya tumbuh besar bersama orang Indonesia Timur, sebuah keluarga yang turut merawat saya dari kecil. Maka karena itu saya ingin mempersembahkan sebuah cerita untuk sahabat-sahabat saya di Indonesia Timur,” tambah Iko Uwais.

Produser Ryan Santoso menegaskan bahwa tema persaudaraan alias brotherhood adalah inti dari film ini, merefleksikan proses panjang terbentuknya rumah produksi Uwais Pictures, yang ia rintis bersama Iko.

“Film ini berbicara tentang persaudaraan, dan hal itu sama persis dengan apa yang kami alami saat membangun proyek ini. Lebih dari lima tahun kami bermimpi membangun rumah produksi yang dapat membawakan film-film laga berkelas internasional,” ungkap Ryan.

Iko Uwais

Dalam Film Timur suami dari penyanyi Audy Item ini sempat dilema memilih pemera dengan karakter yang sesuai di film ini, yaitu memilih pemeran Apolo dan Sila.

“Iya. Karena dari awal, karakter Apolo dan Sila digambarkan sebagai dua saudara yang sudah punya ikatan sejak kecil. Chemistry mereka harus kuat, tidak boleh salah pilih. Tapi bukan soal siapa yang jahat atau siapa yang baik. Bukan juga soal siapa yang lebih kompleks atau lebih dominan.”ujar Iko Wais

“Yang terpenting adalah: karakter-karakter ini harus dimainkan dengan hati, bukan sekadar memerankan tokoh. Begitu saya berdialog dengan Aufa, saya merasa karakternya mengarah ke Apolo. Sementara Sila yang diperankan Jimmy punya sifat lebih ambisius tapi tidak berani mengutarakan perasaannya. Itu pas sekali dengan kebutuhan cerita. Dan akhirnya mereka berdua mendapatkan karakter tersebut dan sesuai,”tutup Iko Uwais.

Iko Uwais
Foto: Eny

Timur mengisahkan tentang operasi penyelamatan sandera oleh pasukan Kopassus dari kelompok teroris ini dibintangi oleh Iko Uwais, Jimmy Kobogau, Aufa Assagaf, Yasamin Jasem, Yusuf Mahardika, dan Fanny Ghassani.(EH)

GoogleNews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses