Bareksa, OVO dan Grab kini melakukan sinergi ekosistem e-investasi, e-money dan super app untuk mendukung Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Sinergi Bareksa, OVO dan Grab dalam mendukung pemerintah untuk terus memperluas distribusi Surat Berharga Negara Ritel di tahun 2022.
Sebagai mitra distribusi fintech yang ditunjuk Kemenkeu sejak tahun 2018, Bareksa telah memberikan kontribusi kenaikan jumlah investor SBN Ritel terutama dari kalangan
muda.
Sehingga dengan adanya sinergi antara Bareksa, OVO dan Grab akan semakin mendorong demokratisasi produk keuangan ke seluruh lapisan masyarakat serta memperbesar kontribusi masyarakat dalam membantu Negara melalui investasi SBN Ritel.
“Fintech terbukti telah memainkan peran penting dalam mendemokratisasi dunia keuangan nasional, salah satunya ditunjukkan yang Bareksa telah memelopori perluasan dan pendalaman distribusi SBN ke seluruh lapisan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital.ujar Co-founder/CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra, saat konferensi pers virtual, Jumat (21/1/22).
“Di tahun ini, insya Allah kontribusi Bareksa akan semakin meningkat karena penuh didukung oleh Grab dan OVO.”tambahnya.
Belum lama ini diumumkan, Grab memberikan pendanaan Seri C ke Bareksa, mengikuti langkah OVO pada dua tahun sebelumnya. Dengan demikian, Bareksa kini telah menjadi bagian dari Grab-OVO yang merupakan ekosistem ekonomi digital terbesar di Indonesia saat ini.
Sepanjang 2021, Bareksa telah membantu penjualan enam seri SBN Ritel, yang secara nasional total penjualannya mencapai Rp97,21 triliun. Sejak dibukanya distribusi SBN Ritel melalui online (e-SBN) pada 2018 hingga 2021, Bareksa telah memberikan kontribusi sebesar 20 persen dalam kenaikan jumlah investor SBN dalam periode tersebut dan telah mendistribusikan SBN Ritel ke 34 provinsi di Indonesia.
Bareksa juga menerima penghargaan dari Kemenkeu sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Mitra Distribusi Surat Berharga Syariah Negara Ritel (Midis SBSN) dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Penghargaan untuk kategori Midis SBSN Terbaik merupakan yang ketiga kali berturut-turut diterima oleh Bareksa.
Menurut data KSEI saat ini jumlah investor SBN mencapai 611.143 investor per Desember 2021, meningkat tiga kali lipat dibandingkan Desember 2018 yakni 195.277 investor, yang menjadi awal mula mekanisme distribusi online diluncurkan.
Menurut data DJPPR, jumlah investor yang berpartisipasi dalam penerbitan SBN di tahun 2021 mencapai 130.293 investor dengan nilai penerbitan SBN Ritel Rp97,2 triliun. Dari jumlah tersebut, investor dari kalangan muda yang masuk generasi milenial dan
generasi Z mendominasi dengan jumlah 57.917 investor.
Kalangan muda inilah yang sangat melek terhadap teknologi dan sebagian besar mereka kenal investasi dari platform fintech.
“Peran fintech seperti Bareksa dalam mengedukasi masyarakat dan menawarkan produk investasi yang aman sangat penting. Hal ini sesuai dengan tujuan DJPPR meluncurkan e-SBN yakni mengubah paradigma masyarakat dari yang sebelumnya hanya sekedar saving society, sekedar menabung, menjadi masyarakat yang punya kesadaran berinvestasi (investment society) dengan sasaran utama generasi muda, yaitu millennial dan gen Z, berkarakteristik terbiasa dengan kemudahan dan kecepatan yang diperoleh dari penggunaan gadget dan internet.”kata Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu.
Sinergi Ekosistem Peranan fintech, tentu tidak hanya terpaku hanya sebagai agen distribusi. Lebih luas seperti pelayanan agen pembayaran serta pemanfaatan SBN Ritel untuk alat investasi UMKM dapat menjadi arah pengembangan peranan Fintech dalam ekosistem e-SBN, guna lebih mempermudah dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk berinvestasi melalui SBN Ritel.
OVO, sebagai platform pembayaran digital pilihan masyarakat Indonesia , terus 1 berupaya untuk segera turut serta mendorong distribusi SBN Ritel. Hal ini diwujudkan dengan upaya OVO yang tengah mengajukan ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia, untuk menjadi salah satu kanal pembayaran digital untuk SBN ke depannya.
“Sebagai bagian dari ekosistem digital Grab-OVO-Bareksa, OVO berkomitmen untuk terus mendorong inklusi keuangan dan memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia, yang tentunya diharapkan mampu mendorong pemulihan
ekonomi nasional. OVO sangat mendukung Bareksa dalam pendistribusian SBN ritel Indonesia dengan menjadi metode pembayaran pembelian SBN di platform Bareksa.”jelas CEO OVO, Jaygan Fu Ponnudurai.
“Selain itu diharapkan aplikasi OVO sendiri juga dapat menjadi salah satu metode pembayaran untuk pembelian SBN Ritel,”ujarnya.
1 Survei Kadence International Grab, sebagai satu satu stakeholder dalam ekosistem Grab-Bareksa-OVO, juga akan terus hadir untuk mendorong inklusi dan literasi keuangan, termasuk yang berkaitan dengan SBN Ritel.
“Grab akan terus hadir untuk memajukan ekonomi digital melalui platform yang inklusif dan ekosistem yang terbuka. Kami berharap sinergi Grab-Bareksa-OVO akan mempermudah akses masyarakat dalam layanan keuangan, serta mendorong peningkatan pemahaman masyarakat terhadap produk maupun layanan keuangan,” papar Anan Kasetra, Director of Fintech Strategy Grab Indonesia.
Sinergi ekosistem tercermin dalam dukungan Grab dan OVO kepada Bareksa melalui promosi ke pengguna Grab dan OVO dengan memberikan edukasi dan reward. Dan
setiap pembelian SBN Ritel melalui Bareksa, investor berkesempatan menikmati reward berupa OVO Point maupun Grab Voucher untuk 1.000 orang. Program ini akan dimulai
sejak 24 Januari 2022 hingga 17 Februari 2022. (EH).