Nelayan Temukan Benda Mirip Jenglot di Muara Mesuji

benda mistis,nelayan,temukan jenglot
Benda mistis mirip jenglot di pinggiran Muara Kuala Mesuji, Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara, ditemukan nelayan Mesuji, Lampung

Kepala Desa Sidang Muara Jaya Benuang Ali Topan mengatakan adanya penemuan benda mistis mirip jenglot yang terbungkus di dalam peti kayu oleh nelayan saat hendak mencari ikan di Muara Kuala Mesuji Lampung.

Penemuan benda mirip jenglot ditemukan oleh warganya bernama Junani sekitar jam 3 sore dalam posisi terapung dan terpisah berada di pinggiran Muara Kuala Mesuji Lampung.

“Dua hari yang lalu saya di inbox warga saya yang menemukan tiga benda mistis tersebut, namun posisi saya lagi di Bandara Lampung sampai saat ini,” ujarnya, Selasa (26/7).

Namun, sampai saat ini, ia mengaku belum melihat secara langsung tiga benda mistis tersebut.

Benuang menyampaikan penemuan itu berawal dari kotak berisikan benda mistis mirip jenglot atau warga lokal sering menyebutnya sebagai batara karang yang terlilit akar.

Kemudian ditemukannya lagi benda berbentuk seperti bunga bangkai yang di dalamnya ada sebuah mustika.Sedangkan benda mistis yang ketiga ia menyebut belum mengetahuinya lebih jelas.

Mengingat, kabar viral tersebut ia ketahui hanya berupa gambar jenglot dan bunga bangkai yang terdapat mustika.

“Jadi ada 3. Saya sudah sarankan kepada warga yang menemukan benda mistis itu untuk menyimpan dan menjaga dengan baik,” paparnya.

Sampai nanti ditemukan solusi mau diapakan benda mistis tersebut. Karena, ketiga benda mistis itu tidak sembarangan untuk dimusnahkan.

“Apakah nanti ada orang yang paham baiknya mau diapakan benda tersebut ya kita tunggu saja nanti.”

“Yang jelas sampai saat ini saya sudah menyarankan untuk menyimpan dan menjaganya dengan baik,” ujarnya.

Kalaupun perlu, terusnya, Pemerintah Daerah dapat mengambilnya dan ditempatkan di museum. Sebanyak penemuan tiga benda mistis sempat diposting oleh Kepala Desa Sidang Muara Jaya.

Dalam postingannya, ia menyarankan untuk tidak gegabah memperlakukan benda mistis tersebut. Maka untuk sementara waktu Benuang meminta untuk menyimpannya secara baik.

Kepala Desa beserta tim khusus dalam waktu dekat akan mengecek langsung 3 benda yang ditemukan.

Diketahui bentuknya menyerupai humanoid kecil dan hingga hari ini masih belum jelas apakah jenglot itu benar-benar makhluk gaib atau hanya sebuah tipuan.

Di Indonesia sendiri, Jenglot telah menjadi sosok misterius yang populer.Yang jelas, banyak orang Indonesia percaya bahwa jenglot memang memiliki kekuatan mistis.

Jenglot pernah muncul secara misterius di Indonesia, khususnya, di pulau Jawa, pada tahun 1997.

Makhluk itu diduga dapat ditemukan di berbagai tempat, misalnya di bawah tanah, di batang pohon, atau bahkan di atap rumah.

Jenglot berpenampilan mirip manusia dengan ukuran mungil dan badannya dilengkapi dengan taring tajam, kuku panjang, serta rambut panjang.

Makhluk ini kadang-kadang dianggap sebagai jenis vampir karena makanannya adalah darah (hewan atau manusia).

Pemilik jenglot harus memberinya setetes darah setiap hari. Jika pemilik tidak menyediakannya, maka dikatakan bahwa orang-orang di sekitarnya dikatakan akan terkena musibah.

Beberapa menuduh bahwa makhluk itu menjadi hidup untuk minum darah ketika tidak ada orang di sekitar.

Sementara yang lain mengklaim bahwa jenglot dapat memperoleh nutrisi dari darah tanpa harus bersentuhan dengannya.

Asal usul Jenglot

Beberapa percaya bahwa jenglot dulunya adalah manusia. Tradisi menyatakan bahwa makhluk itu adalah seorang petapa atau pertapa yang mempraktikkan sihir terlarang dalam upaya untuk memperoleh kehidupan abadi.

Ketika orang tersebut meninggal, tubuhnya ditolak oleh bumi, sehingga tidak terurai, dan kemudian menyusut menjadi jenglot.

Jenglot diduga ditemukan oleh dukun asli setelah pertunjukan beberapa ritual magis, meskipun makhluk itu juga dapat muncul dengan sendirinya.

Yang lain berpendapat bahwa jenglot adalah makhluk gaib yang dapat ditangkap dan dijinakkan oleh mereka yang memiliki pengetahuan tertentu. Ada juga yang menyatakan bahwa jenglot adalah spesies hewan langka yang tidak diketahui sains.

Namun yang lain mengklaim bahwa jenglots tidak lebih dari benda buatan manusia. Menurut Muhammad Syakir Muhammad Azmi, seorang praktisi medis Islam Malaysia, jenglot dapat dibuat dari bahan biasa.

Harga di mana benda-benda ini dijual tergantung pada seberapa nyata mereka terlihat, meskipun mereka umumnya tidak mahal.

Di sisi lain, benda juga dapat dibuat menggunakan janin hewan. Jenglot yang terbuat dari bahan ini diyakini lebih berkhasiat, dan karena itu harganya akan jauh lebih mahal di pasaran.

Sebagai benda buatan manusia, jenglot dikatakan tidak memiliki kekuatan sendiri. Sebaliknya, melalui ilmu hitamlah makhluk-makhluk ini mendapatkan kekuatan gaib mereka.

Dipercaya secara populer bahwa jenglot kemudian dapat melayani tuannya dalam berbagai cara.

Misalnya, memberikan perlindungan, berfungsi sebagai jimat keberuntungan , dan bahkan membalas dendam pada musuh-musuhnya.

Pameran dan Studi Jenglot

Pernah ada pameran jenglot yang digelar di Indonesia dan Malaysia. Mereka yang tidak percaya  bahwa jenglot hanya buatan manusia mengklaim bahwa jenglot dapat dibunuh agar pameran berjalan aman.

Untuk membunuh jenglot, seseorang perlu menangkapnya dalam botol, dan berhenti memberinya makan darah.

Jenglot ini juga menimbulkan keingintahuan dalam komunitas ilmiah, dan beberapa studi telah dilakukan pada makhluk-makhluk ini.

Hasil dari salah satu penelitian tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Ilmu Kedokteran Malaysia pada tahun 2009.

Dalam penelitian ini, sampel rambut dari dugaan jenglot dipelajari menggunakan teknik mikroskopis dan molekuler.Para peneliti menyimpulkan bahwa rambut itu berasal dari manusia, dan mereka ditanamkan di kepala jenglot. (Kay)

 

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments