Iklan
Iklan

Parah! Irjen Ferdy Sambo Janjikan Uang Rp 1 Miliar untuk Bharada E Usai Tembak Brigadir Yosua

- Advertisement -
Skenario yang dibuat Irjen Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua terus dikuliti oleh berbagai pihak termasuk oleh pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Saat ini cenderung makin banyak rahasia Irjen Ferdy Sambo yang merupakan mantan Kadiv Propam ini yang muncul ke publik.

Delipa Yumara mengungkapkan, Irjen Ferdy Sambo menjanjikan akan memberi uang Rp 1 miliar kepada bharada E setelah kasus penembakan terhadap Yosua selesai. Perhitungan Sambo saat itu, Bharada E yang ditetapkan sebagai tersangka akan dilepas menggunakan SP 3 setelah diskenariokan bahwa penembakan yang dilakukan Bharada E sebagai pembelaan.

Selain Bharada E, Yumara mengatakan RR akan mendapat Rp 500 juta dan Kuat Rp 50 juta. (Kuat adalah pembantu keluarga Sambo dari kalangan sipil).

“Setelah terjadi penembakan dan Yosua sudah tewas, Sambo menyampaikan janji pemberian uang sambil menunjukkan uang berbentuk dolar,” ujar Yumara.

Setelah itu munculah Kapolres Jakarta Selatan yang mengumumkan terjadi tembak penembak antara brigadir Yosua dan Bharada E. Yosua menembak 7 kali tetapi semua kena tembok, dan Bharada E menembak 5 kali mengenai tubuh Brigadir Yosua hingga menghembuskan napas.

Aksi tembak menembak itu terjadi karena istri Irjen Fredy Sambo mengalami pelecehan seksual yang dilakukan Yosua di kamar rumah Sambo di Duren Tiga, Jakarta. Bharada E yang mendengar teriakan ibu Putri langsung turun dari lantai dua dan mendapati Yosua keluar dari kamar putri.

Cerita Kapolres Jakarta Selatan Budhi Herdi Susianto ini kemudian berubah bahwa peristiwa pelecehan itu terjadi di Magelang.

Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi dalam jumpa pers Kamis menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan terhadap Sambo, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Irjen Ferdy Sambo mengaku istrinya Putri mengalami tindakan yang melukai martabat keluarga di Magelang.

Sambo pun emosi mendapat cerita tersebut dan merancang pembunuhan terhadap Brigadir J. “Tersangka FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk merencanakan pembunuhan terhadap almarhum Yoshua,” ungkap Andi Rian.

Namun keterangan Sambo yang menyatakan pelecehan terjadi di Magelang mendapat reaksi netizen yang pada umumnya tidak mempercayai keterangan itu. Bahkan para netizen cenderung sinis karena dinilai tidak sesuai logika.

Ada pun pengacara keluarga Brigadir Yosua tetap pada alasan semula bahwa Yosua menyampaikan informasi bahwa Sambo memiliki istri simpanan sehingga Sambo langsung marah.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA