Partai Demokrat yang berada di jajaran tingkat provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatra Barat menyelenggarakan mendeklarasikan penolakan terhadap isu Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan dilaksanakan oleh para kader yang kontra terhadap kepengurusan AHY.
Kegiatan deklarasi penolakan KLB ini menurut anggota DPR Fraksi Demokrat Dapil Sumbar II Rezka Oktoberia telah diselenggarakan di Kota Padang pada Kamis, 4 Maret 2021.
“Hal ini untuk memperkuat konsolidasi dan soliditas Partai Demokrat di Sumbar. Kami ingin tunjukkan kepada masyarakat Indonesia, khususnya Sumbar, bahwa kami Partai Demokrat tetap solid bersama Ketum AHY,” ujar Rezka, Jumat (5/3/2021).
Deklarasi ini juga dihadiri oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat untuk Daerah Pemilihan Sumatra Barat lainnya Darizal Basir. Ia mengatakan upaya-upaya yang dilakukan oleh oknum mantan kader Demokrat sebagai usaha yang inkonstitusional dan ilegal.
“Saya menilai, langkah-langkah ini merupakan tindakan inkonstitusional dan tidak mendasar karena tidak sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat yang telah disepakati secara bersama pada Kongres V Demokrat,” jelas Rezka.
Ia juga memastikan dirinya dan seluruh kader Demokrat se-Sumbar tetap tegak lurus terhadap kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Demokrat yang sah untuk periode 2020-2025.
Rezka mengatakan seluruh peserta yang hadir dalam KLB tersebut tidak memiliki legal standing sebagai pemilik suara yang sah di Demokrat.
“Saya tegaskan bahwa siapapun peserta yang hadir dalam KLB tidak mempunyai legal standing sah sebagai pemilik suara di Demokrat,” tegas dia.
Selanjutnya, Rezka mengungkapkan KLB tersebut tidak punya dasar hukum yang jelas. AHY adalah ketua umum yang sah dan legal sesuai AD/ART Partai, juga legal menurut aturan perundang-undang berlaku, juga merupakan panji-panji partai, yang wajib dijaga kehormatan dan muruahnya
“Kami terus berjuang mempertahankan kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat dari gangguan siapapun dan kami tetap memperjuangkan harapan rakyat dan melanjutkan kerja kerja politik untuk rakyat,” ujarnya.
