Iklan
Iklan

Partai Koalisi Mulai Terbelah, Luhut Kian Mendominasi Kebijakan Jokowi

- Advertisement -
Partai koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak solid lagi. Hal ini terlihat dari sikap politisi senior PDIP yang berulang kali menyerang menteri dan sejumlah ketua umum partai koalisi yang mengusulkan penundaan pemilu.

Kepentingan partai koalisi terkait penundaan pemilu tampak berbeda. Hal ini diungkapkan oleh pengamat komunikasi dan politik jamiluddin Ritonga.

“Setidaknya kepentingan Golkar, PKB, dan PAN tidak sama dengan PDIP, Nasdem, Gerindra, dan PPP dalam hal penundaan Pemilu,” ujar Jamiluddin dikutip dari GenPI.co, Kamis (14/4).

PDIP bahkan terlihat paling keras menyerang Partai Golkar, PKB, dan PAN yang cenderung mengaminkan penundaan pemilu.

Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu pun menilai partai koalisi tidak akan solid lagi hingga masa akhir jabatan Jokowi.

“Hal itu terjadi karena PDIP tidak menghendaki Jokowi yang terlalu dekat dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan,” ujarnya.

PDIP menilai Luhut terlalu dominan dan mewarnai kebijakan Jokowi. “Oleh karena itu, ketegangan PDIP dengan Jokowi akan terus terjadi selama LBP terlalu dominan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Jamiluddin juga menyebut PDIP akan terus mendesak Jokowi untuk me-reshuffle Luhut. Namun, Jokowi tampaknya tidak akan me-reshuffle Luhut. Hubungan naik turun itu tentu akan berpengaruh pada kinerja kabinet Jokowi.

“Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi Jokowi untuk menorehkan tinta emas diakhir masa jabatannya,” ujar Jamiluddin.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA