PDIP Dukung Sikap Heru Budi Hartono yang Acuh Soal Pelaksanaan Balap Formula E

- Advertisement -
Seluruh gagasan Anies Baswedan di DKI Jakarta satu persatu terkesan disingkirkan oleh PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Tak hanya mencopot orang Anies, Heru juga tampak acuh ketika DKI Jakarta mulai bersiap menyambut gelaran balap mobil Formula E yang akan dilaksanakan 3 – 4 Juni 2023 mendatang.

Heru Budi Hartono terkesan lepas tangan meski tahun ini balap mobil bebas emisi itu bakal kembali digelar di Jakarta. Hal ini bisa dilihat dari sikap Heru yang tak mau ikut campur tangan dan menyerahkan penyelenggaraan Formula E sepenuhnya kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Namun, sikap acuh tak acuh yang diperlihatkan Heru Budi Hartono pun justru diapresiasi oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Dia mengatakan seorang gubernur seharusnya tak ikut campur dalam penyelenggaraan event yang dilaksanakan dengan sistem business to business (B2B).

“Ya kalau itu B2B, memang itu otoritasnya Jakpro. Salah kalau Pak Heru ikut campur, justru salah itu,” ujarnya, Kamis (12/1/2023).

Tentu saja kondisi ini berbeda dibandingkan sebelumnya di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

Ketika itu, Anies justru banyak ikut campur tangan termasuk saat menunjuk Sahroni sebagai Ketua Pelaksana Jakarta E-Prix 2022.

Gembong pun menilai wajar sikap Anies yang kala itu banyak ikut campur dalam persiapan penyelenggaran balap mobil bebas emisi itu.

Sebab, Jakarta E-Prix 2022 dilaksanakan dengan menggunakan dana APBD yang nominalnya mencapai Rp560 miliar.

“Ketika kemarin Pak Anies ikut cawe-cawe menentukan panitia penyelenggara, ya itu sah karena itu menggunakan APBD,” katanya.

“Kemarin kan pakai APBD, jadi itu benar juga, enggak salah kalau pak Anies melakukan hal seperti itu,” imbuhnya.

Namun, kini kondisinya berbeda lantaran pembiayaan Formula E 2023 tak lagi menggunakan uang negara. Maka, Heru Budi tak boleh ‘merecoki’ persiapan yang tengah dilakukan oleh Jakpro, termasuk soal penunjukan ketua pelaksana.

“Ketika dilaksanakan dengan B2B, itu konsekuensinya ya kita harus memberikan kepercayaan kepada Jakpro untuk bisa menentukan siapa sebagai ketua penyelenggara,” pungkasnya.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA