Iklan
Iklan

Rekening Artis Cantik Betty Elista Disita KPK Diduga Ada Aliran Dana dari Edhy Prabowo

- Advertisement -
Tim Penyidik KPK memeriksa artis cantik Betty Elista terkait kasus dugaan suap ekspor benur yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo (EP).

KPK menyita rekening koran milik Betty karena ada dugaan aliran dana ke rekening milik artis cantik itu.

“Kamis (18/3) Tim Penyidik KPK kembali melakukan pemeriksaan pada saksi Betty Elista (penyanyi). Adapun pada yang bersangkutan dilakukan penyitaan rekening koran bank yang diduga ada aliran sejumlah uang dari tersangka EP melalui tersangka AM (Amiril Mukminin),” ujar Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Kamis (18/3/2021).

Artis cantik yang juga penyanyi dangdut ini menjalani pemeriksaan hari ini di KPK setelah sebelumnya pada Rabu, 17 Maret 2021. Pada pemeriksaan pertama, Ali Fikri mengatakan penyidik menelusuri soal aliran uang dari Edhy Prabowo ke Betty Elista.

Artis Cantik

“Betty Elista didalami pengetahuan terkait dugaan aliran sejumlah uang dari tersangka EP (Edhy Prabowo) melalui tersangka AM (Amiril Mukminin),” ujar Ali, terkait keterlibatan artis cantik ini, Rabu (17/3).

Amiril Mukminin yang merupakan sekretaris pribadi Edhy Prabowo yang juga berstatus tersangka dalam perkara ini. Namun, Ali belum menjelaskan detail terkait aliran uang ke Betty Elista itu untuk kepentingan apa.

Terkait kasus dugaan suap ekspor benih lobster, total ada 7 tersangka yang ditetapkan KPK, termasuk Edhy Prabowo. Enam orang lainnya adalah Safri sebagai mantan staf khusus Edhy Prabowo, Andreau Pribadi Misanta sebagai mantan staf khusus Edhy Prabowo, Siswadi sebagai pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK), Ainul Faqih sebagai staf istri Edhy Prabowo, Amiril Mukminin sebagai sekretaris pribadi Edhy Prabowo, serta seorang bernama Suharjito sebagai Direktur PT DPP.

Namun, hanya Suharjito yang ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap, sisanya disebut KPK sebagai penerima suap.

Karena, PT DPP merupakan calon eksportir benur yang diduga memberikan uang kepada Edhy Prabowo melalui sejumlah pihak, termasuk dua stafsusnya. Dalam urusan ekspor benur ini, Edhy Prabowo diduga mengatur agar semua eksportir melewati PT ACK sebagai forwarder dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

Suharjito saat ini tengah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta. Dia didakwa memberi suap ke Edhy Prabowo sebesar Rp 2,1 miliar terkait kasus ekspor benur.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA