Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang mengumumkan bahwa stok bahan pangan di kota ini berada dalam kondisi aman, meskipun terdapat tantangan logistik akibat putusnya sejumlah akses jalan menuju Kota Padang. Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Nila Sari Ardi, menegaskan bahwa meskipun ada kenaikan harga tertentu karena truk pengangkut harus melewati rute alternatif, namun stok bahan pangan secara keseluruhan tetap stabil.
“Dari ketersediaan sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Meskipun ada beberapa bahan pangan yang harganya naik, stok secara keseluruhan masih aman. Kami terus memantau dan mengatur distribusi agar masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pangan dengan harga yang wajar,” ujar Nila dalam keterangan pers.
Putusnya akses jalan telah menyebabkan keterlambatan dalam pengiriman barang, namun Dinas Perikanan dan Pangan memastikan bahwa langkah-langkah telah diambil untuk memastikan ketersediaan bahan pangan tetap terjaga. Masyarakat Kota Padang diimbau untuk tidak melakukan panic buying demi menjaga stabilitas pasokan pangan.
Data terbaru dari Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang menunjukkan bahwa stok bahan pangan pada Juni 2024 mencakup 1.050 ton beras, 17,37 ton cabai rawit, 32,26 ton cabai merah, 11,40 ton bawang putih, dan 29,02 ton bawang merah. Selain itu, tercatat juga stok daging sapi sebesar 25,03 ton, daging ayam 70,21 ton, telur ayam 110,99 ton, gula pasir 56,65 ton, dan minyak goreng 64,47 ton.
Dengan perhatian yang terus menerus terhadap ketersediaan bahan pangan, Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang memastikan bahwa kebutuhan masyarakat akan pangan tetap terpenuhi dengan baik, menjaga stabilitas harga dan ketersediaan di pasar lokal.
