Wanita lansia berusia 65 tahun berinisial SS dijambret di Jalan Sadewa, RT 3 RW 2, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo, pada Senin (19/6). Uang belasan juta rupiah raib digondol oleh pelaku.
Aksi pelaku jambret terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi dan beredar di media sosial. Terlihat, pelaku yang menggunakan jaket abu dan helm putih datang dengan memakai sepeda motor. Pelaku lalu tiba-tiba menjambret tas korban.
Petugas keamanan setempat, Ferry Gunawan, mengatakan pelaku mulanya datang dari arah Jalan Pesantren kemudian masuk ke Jalan Sadewa. Di Jalan Sadewa, pelaku sempat menghampiri korban kemudian memutarbalikkan kendaraannya.
Pelaku pun langsung mengambil tas milik korban yang sedang digandeng di bahu kirinya. Korban sempat untuk berupaya mempertahankan tasnya tapi terjatuh dan tersungkur. Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri.
“Kejadiannya jam 15.30 WIB motor dari arah atas liat ibu berdiri dari atas balik arah ke atas terjadi penjambretan sampai tersungkur ke sini si pelaku lari ke atas belok ke kiri,” kata dia, dikutip dari kumparan pada 20 Juni.
Menurut Ferry, pelaku sempat dikejar oleh sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di sekitar lokasi tapi tak terkejar. Sementara itu, korban menderita luka pada bagian tangannya akibat terjatuh. Adapun di dalam tas itu terdapat uang senilai Rp 12 juta hasil penjualan baju, ponsel, hingga surat-surat seperti STNK dan SIM.
“Kondisi si ibunya memar, tangan,” ucap dia.
Ferry memastikan kasus itu sudah dilaporkan ke Polisi RW. Pihak kepolisian juga disebutnya sudah datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Menurut dia, kejadian di Jalan Sadewa bukan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, aksi ini pernah terjadi juga dengan menyasar anak sekolah.
“Dia (anak sekolah) ngeluarin HP pagi-pagi anak SMKN 12 dia ngeluarin HP dijambret di yang banyak motor, tujuh bulan atau delapan bulan yang lalu. Perempuan korbannya,” kata dia.
Sementara, wartawan sudah mencoba mengkonfirmasi perihal kasus penjambretan itu kepada Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, tapi belum direspons.