Lahan gambut berisi kebun kelapa sawit di Agam, Sumatera Barat (Sumbar), terbakar. BPBD mencatat, hingga Selasa (23/2/2021), total lahan yang terbakar sudah mencapai 25 hektare lebih.
Kepala Badan Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lufti mengatakan, kondisi titik api kebakaran lahan gambut yang berpindah-pindah menyebabkan kebakaran meluas dan sulit dipadamkan.
“Masih terjadi. Lahan yang terbakar juga berpindah-pindah,” kata Lufti kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).
Selain itu, kondisi cuaca ekstrim dan panas terik, juga menjadi salah satu faktor yang membuat api sulit dijinakkan.
Menurut Lufti, kebakaran lahan gambut ini sudah terjadi sejak 10 hari lalu. Saat ini, lokasi kebakaran di Jorong Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjung Mutiara.
“Proses pemadaman sudah dilakukan sejak 13 Februari silam dan masih belum bisa ditangani, karena lokasinya yang berpindah-pindah. Catatan kita, ada empat lokasi yang terbakar,” kata dia.
Pihak BPBD Agam dengan dibantu masyarakat setempat, hingga saat ini, masih berusaha memadamkan kobaran api. Lokasi kebakaran yang sulit dijangkau dengan kendaraan roda empat dan ketersediaan air yang terbatas menjadi kesulitan bagi petugas.
