Iklan
Iklan

3 Orang Oknum Anggota LSM Peras Penjual Gas di Tangerang

- Advertisement -
Tiga orang oknum anggota LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) melakukan pemerasan terhadap penjual gas di Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Akibat perbuatan tiga oknum anggota LSM ini, warga setempat geram hingga sempat terjadi kericuhan dan viral di media sosial pada Kamis (3/6/2021).

Peristiwa pemerasan oleh oknum anggota LSM ini diketahui terjadi di RT 07 RW 02, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti. Salah seorang anggota LSM meminta uang secara paksa kepada korbannya seorang pria berinisial KH.

“Korbannya adalah KH, seorang penjual gas yang dimintakan uang. Korban sudah kita panggil untuk klarifikasi atas video yang viral itu,” ujar salah seorang warga bernama Rokhman.

Rokhman menuturkan, korban mengaku dimintakan uang oleh tiga orang pria yang diduga dari LSM. Oknum anggota LSM itu meminta uang masing-masing Rp 300 ribu.

“Dari keterangan korban, tiga orang ini tiba-tiba datang sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka datang mengobrol lalu tiba-tiba minta uang tanpa alasan yang jelas,” ungkapnya.

Kemudian korban sempat menolak permintaan dari tiga orang tersebut. Sempat terjadi cek-cok, akhirnya korban memberikan masing-masing Rp 100 ribu.

“Dikasih Rp100 ribu masing-masing dari tiga orang itu. Sebab korban tidak mau memperpanjang persoalan,” ujarnya.

Setelah mendapatkan uang itu, Rokhman menyebut, tiga orang tersebut mengendarai sebuah mobil pribadi juga terlibat cek-cok dengan warga setempat.

Dari rekaman video yang viral, mobil itu berwarna putih Daihatsu Ayla dengan nomor polisi B 1275 YXC.

“Mobil itu diduga milik tiga orang itu. Terjadinya cek-cok karena ada mobil truk mau bongkar muat, mobil itu menghalangi. Warga akhirnya emosi tapi tidak sampai terjadi kekerasan,” ujarnya.

Rokhman menuturkan, tiga orang yang diduga menaiki mobil langsung pergi. Mereka pergi dengan membawa uang masing-masing Rp 100 ribu yang sebelumnya meminta kepada korban.

Rokhman mengatakan korban enggan membuat laporan polisi saat dipanggil ke Polsek Cisoka. “Sudah kami tawarkan untuk buat laporan. Tapi korban enggak mau buat laporan karena tidak ingin memperpanjang masalahnya,” ujarnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA