Iklan
Iklan

3 Terduga Teroris yang Ditangkap Usai Bom Katedral, Baru Saja Ikuti Baiat di Markas FPI Makassar

- Advertisement -
Tiga terduga teroris ditangkap karena terlibat dalam aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka disebut telah mengikuti baiat di markas Front Pembela Islam (FPI).

Hal ini terungkap berdasarkan keterangan beberapa terduga teroris yang ditangkap pasca-insiden bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar tersebut.

Salah satu terduga teroris yang mengikuti baiat di markas FPI Makassar adalah AS alias EKA alias AR.

“Perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kejadian di Villa Mutiara. Kemudian telah berbaiat di markas FPI yang merupakan markas organisasi yang sekarang sudah terlarang,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan, Selasa (30/3/2021).

Mereka menyebut, baiat tersebut dipimpin oleh seorang ustaz bernama Basri. Selain AR, terduga teroris yang mengikuti baiat di sana adalah AN alias Andri. Kemudian ada R alias M. Dia juga disebutkan ikut dibaiat di Markas FPI Makassar.

“Selanjutnya, R alias M sama. Bahkan saudara R alias M ikut melakukan survei ke lokasi amaliah bersama L dan YSF (pelaku bom bunuh diri),” ujarnya.

Bom bunuh diri sebelumnya meledak di gerbang Gereja Katedral, Jalan Kajaolaliddo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut terduga pelaku berjumlah dua orang dalam insiden itu. Mereka adalah pasangan suami istri. Namun hanya satu yang disebutkan inisialnya, yakni L.

Listyo juga menyatakan bahwa mereka merupakan kelompok yang tergabung dari kelompok yang beberapa orang sebelumnya sudah diamankan dan terkait dengan kelompok yang pernah melakukan operasi di Jolo, Filipina, 2018.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA