Penerimaan CPNS tahun 2022 dikurangi dan digantikan dengan PPPK. Hal ini diungkapkan oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo. Tjahjo menegaskan bahwa ke depannya penerimaan PNS akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
“Kalau tahun depan, pengertian tidak ada, bukan tidak ada sama sekali. Tapi ada pengurangan penerimaan CPNS tahun 2022, tapi sesuai kebutuhan,” ujar Tjahjo, Selasa (12/20/2021).
“Ke depan ini penerimaan pegawai itu sesuai kebutuhan, butuh 5 ya 5, nggak boleh lebih. Dulu meninggal 5 masuk 100,” imbuhnya.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo, juga membenarkan kabar yang menyebutkan pemerintah akan lebih banyak melakukan penerimaan pegawai dengan sistem Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Ke depan memang akan banyaknya itu PPPK, itu sama kok gaji dan tunjangannya,” jelas Tjahjo.
Kabar peniadaan penerimaan CPNS Tahun 2022 sendiri diketahui dari komentar Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana di salah satu postingan di akun Instagram resminya. Komentar itu sempat viral di media sosial dan dijadikan bahan perbincangan kalau pemerintah tidak membuka lowongan CPNS tahun 2022.
Melalui akun @wibisanabima, dalam salah satu unggahan yang keterangannya diunggah sejak tiga minggu lalu, Bima memang menyebutkan kalau seleksi CPNS di 2022 tidak ada.
Dia membalas salah satu komentar followers-nya yang meminta pemerintah untuk membuka seleksi CPNS di tahun 2022. Namun, Bima menjawab di tahun depan seleksi hanya dibuka untuk formasi PPPK.
“2022 hanya PPPK saja. Ke depan penerimaan PNS akan sangat-sangat sedikit, yang banyak PPPK,” kata Bima dikutip detikcom dari akun @wibisanabima.
Dia mengatakan di masa depan total pegawai pemerintah 80%-nya adalah PPPK, sisanya baru PNS. Dia menyebut nantinya PNS cuma untuk posisi pengambil kebijakan.
“PNS hanya untuk posisi pengambilan kebijakan. Di masa depan total ASN itu idealnya 20% PNS, 80% PPPK. Kesejahteraan sama,” ungkap Bima.