1.300 Karyawan Zoom Jadi Korban PHK karena Pendapatan Melemah Usai Pandemi

- Advertisement -
Lebih dari 1.300 karyawan Zoom Video Communications Inc menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena permintaan untuk layanan konferensi videonya menurun usai pandemi.

Kebijakan manajemen memberhentikan ribuan karyawan Zoom ini juga disebabkan menurunnya nilai saham perusahaan tersebut hingga 63 persen.

Saham perusahaan, yang turun 63 persen tahun lalu di tengah kekalahan dalam saham teknologi, ditutup naik 9,9 persen.

Manajemen mengumumkan PHK terhadap 1.300 karyawan Zoom ini pada hari Selasa, yang akan memangkas hampir 15 persen dari tenaga kerjanya. Chief Executive Officer Eric Yuan mengatakan dia akan mengambil pemotongan gaji sebesar 98 persen untuk tahun fiskal mendatang dan meniadakan bonus.

“Kami bekerja tanpa lelah … Tapi kami juga membuat kesalahan. Kami tidak membutuhkan waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi,” ujar Yuan.

Zoom akan dikenakan biaya sekitar $50 juta hingga $68 juta terkait PHK, menurut pengajuan peraturan pada hari Selasa. Perusahaan mengatakan sebagian besar akan dihabiskan pada kuartal pertama fiskal 2024.

Analis memperkirakan pendapatan Zoom telah meningkat hanya 6,7 persen pada tahun fiskal 2022 setelah lonjakan pendapatan lebih dari empat kali lipat dan lonjakan laba sembilan kali lipat pada tahun 2021. Laba diperkirakan turun 38 persen pada 2022.

“Saya akan mengatakan secara bertahap, mungkin ini memberi tahu kita bahwa kita seharusnya tidak mengharapkan reaksesi dalam waktu dekat di sisi pendapatan, tetapi kita bisa melihat kenaikan tambahan pada margin untuk perusahaan yang sudah menguntungkan,” kata analis RBC Capital Markets Rishi Jaluria.

Zoom telah meningkatkan perekrutan selama pandemi untuk memenuhi permintaan yang melonjak tetapi sekarang bergabung dengan perusahaan-perusahaan AS dalam mengendalikan biaya untuk bersiap menghadapi potensi resesi.

Sejumlah perusahaan AS, dari Goldman Sachs Group Inc hingga Alphabet Inc, telah memberhentikan ribuan karyawannya tahun ini karena terjadinya penurunan permintaan yang disebabkan oleh inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

Pembuat perangkat lunak konferensi video itu juga mengatakan bahwa tim eksekutifnya akan mengurangi gaji pokok karyawan Zoom sebesar 20 persen pada periode yang sama.

Karyawan yang diberhentikan akan menerima gaji 16 minggu, jaminan kesehatan, dan bonus untuk tahun ini, kata Yuan.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA