Ali Mochtar Ngabalin kini tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tenaga ahli di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Moeldoko ini sangat tegas dan mati-matian membela Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun.
Tidak hanya membela Panji Gumilang, Ali Ngabalin juga mengecam siapa saja yang menuduh Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun sesat.
Dia menilai bahwa pihak yang sudah mempermasalahkan Panji Gumilang diduga karena ingin merebut Al Zaytun dari tangannya.
Ali Ngabalin mengatakan bahwa pihak yang sudah menuduh Panji Gumilang sesat adalah cara yang tidak bermoral dan cara yang kotor jika ingin merampas Al Zaytun. Akibatnya, Ngabalin mengecam orang-orang yang sudah melakukan tuduhan tersebut.
“Kalau kalian mau ambil Al Zaytun, ambil saja, tapi pakai cara-cara yang bermoral ga usah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan. Cara-cara ini lazim kita ketahui kalau ada orang mau merampok, cara-cara kalian ini terlalu kotor sekali,” ujar Ngabalin dalam video yang beredar di media sosial.
Ali Mochtar Ngabalin memastikan bahwa tidak ada ajaran-ajaran sesat yang dijalankan di Ponpes Al Zaytun. Ia mengatakan bahwa Panji Gumilang merupakan sosok orang yang cerdas, keturunan Masyumi, dan anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
“Sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang berzina boleh nanti bayar? Sejak kapan ada pondok pesantren mengajarkan orang melakukan kaderisasi membangun negara di negara yang lain dalam pondok pesantren?” ujarnya
Selain itu, Ali Ngabalin juga mengatakan bahwa Panji Gumilang sudah membangun Ponpes Al Zaytun selama berpuluh-puluh tahun. Sudah banyak keluarga yang menitipkan anak-anaknya untuk menempuh pendidikan di Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Ngabalin bahkan mengaku bahwa ada juga keluarganya yang memilih untuk menimba ilmu di Ponpes Al Zaytun. Menurut dia, tidak ada yang salah dengan ajaran di Ponpes Al Zaytun.
“Keponakan saya, anak kakak saya tertua, anak-anaknya sekolahnya di Al-Zaytun. Jadi, saya mau bilang bahwa jangan nuduh orang macam-macam, jangan kalian mendiskreditkan itu Pak Kiai Gumilang,” ujar Ngabalin.
“Enggak usah banyak nuduh orang melakukan berbagai macam ketimpangan, menuduh orang di belakang, dan lain-lain. Cara-cara ini lazim ini kita ketahui kalau ada orang mau ambil, mau merampok,” imbuhnya.