“JUMBO” Film animasi Visinema Studios siap tayang di bioskop pada Lebaran 2025, menghadirkan kisah penuh kehangatan yang akan menyatukan keluarga Indonesia di tengah sukacita hari raya.
Lebih dari sekadar film, JUMBO ini adalah sebuah surat cinta untuk semua penonton dari para kreatornya, film yang aman, nyaman, dan mengangkat nilai-nilai universal tentang keberanian, persahabatan, serta kasih sayang keluarga.
Diproduseri Anggia Kharisma dan Novia Puspa Sari serta dari Penulis dan Sutradara Ryan Adriandhy JUMBO ini membawa sebuah nostalgia bagi para penonton lewat bangunan ceritanya yang menghangatkan. Pada sebuah masa ketika bermain bersama teman-teman seusia dan mendengarkan dongeng menjadi rutinitas masa kecil, dan menjadi memori kolektif oleh banyak orang hingga saat ini.
Kisah nostalgia tersebut hadir lewat petualangan Don (diisi suara oleh Den Bagus Sasono dan Prince Poetiray), bersama gengnya, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciela Abigail), teman kecil dari dunia lain, Meri (Quinn Salman), hingga kegemasan trio Kambing Nurman yang akan membuat kita teringat dengan sahabat masa kecil di film JUMBO.
Dimulai dari sebuah keinginan sederhana Don untuk menunjukkan buku dongeng karya kedua orangtuanya di hadapan warga Kampung Seruni, mereka memulai sebuah petualangan yang magical dan tak terduga. Mereka menghadapi rasa takut, melawan ketakutan yang hanya bisa dihadapi jika bersama, serta belajar arti tentang menerima dan memaafkan kesalahan.
Lewat petualangan Don bersama teman-temannya, “JUMBO” mengajak penonton melihat dunia dari sudut pandang anak-anak dan kembali memeluk inner child dalam diri kita, mengingatkan kita akan kenangan-kenangan hangat semasa kecil yang hanya dilalui sekali seumur hidup.
“JUMBO adalah film yang lahir dari perjalanan panjang dan penuh cinta. Kami ingin menciptakan kisah yang bisa menghadirkan kehangatan dan membawa kita kembali ke masa kecil, ke momen-momen penuh imajinasi dan kebersamaan,” ujar Ryan Adriandhy, Head of Animation Development Visinema Studios sekaligus Penulis dan Sutradara “JUMBO”.
Dikerjakan selama sekitar lima tahun dengan melibatkan lebih dari 400 kreator lokal, “JUMBO” menjadi salah satu film animasi Indonesia dengan skala produksi terbesar. Tidak hanya itu, film ini juga mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia pertama yang akan hadir secara global di 17 negara, dan kemungkinan akan bertambah.
“Film animasi ini dikerjakan dengan penuh cinta oleh ratusan kreator lokal. Kini, saatnya film ini menemukan tempatnya di hati penonton Indonesia. Lebaran adalah momen kebersamaan, dan film ini bukan sekadar tontonan yang menghibur namun juga surat cinta untuk penontonnya dengan kisah yang hangat, penuh keajaiban, dan bisa menjadi teman bertumbuh untuk kita, anak dan keluarga Indonesia. Karena film ini dibuat untuk kita semua—untuk anak-anak kita, dan untuk anak – anak di dalam diri kita,” ujar Anggia Kharisma, Chief of Content Officer Visinema Studios sekaligus Produser.