Iklan
Iklan

Anak Nia Daniaty Gunakan Video Anies Baswedan pada Kasus Penipuan Tes CPNS

- Advertisement -
Video Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digunakan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania atau OI untuk melakukan penipuan tes CPNS. Terkait hal itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak semua orang untuk hidup jujur dan tidak mencatut nama pejabat untuk membohongi masyarakat.

“Mari kita hidup jujur, jangan sampai menipu, apalagi mencatut nama-nama orang termasuk nama pejabat,” tegas Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/10/2021)

Hal ini diungkpan Riza saat menanggapi nama Anies dicatut Olivia. Riza menyerukan dukungan kepada para pemimpin. Dia mengatakan selama ini semua pemimpin sudah bekerja dengan tulus dan ikhlas.

“Mari dukung para pimpinan yang sudah bekerja dengan tulus ikhlas, bekerja keras membangun Jakarta, membangun Indonesia, membangun daerah masing-masing. Jangan sampai kita mencatut nama-nama pimpinan dan nama-nama pejabat,” katanya.

Riza juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti aturan yang berlaku jika ingin menjadi PNS. Jangan sampai menggunakan cara yang tak baik.

“Mari ikuti semua proses sesuai dengan SOP prosedur aturan yang ada. Tidak perlu menggunakan cara-cara yang tidak baik,” katanya.

Agustina selaku korban dugaan penipuan anak Nia Daniaty, Olivia Nathania atau Oi, sebelumnya diperiksa polisi Jumat (1/10). Semua korban juga diberikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan PNS palsu.

Agustina, yang juga mantan guru Oi, mengungkapkan pihaknya membawa bukti-bukti dugaan penipuan seleksi CPNS tersebut.

“Saya bawa barang bukti berupa SK, juga bawa kuitansi bukti chat, foto-foto, video call, video, nota dinas, SK dan berkas-berkas saat pendaftaran,” kata Agustina.

Namun, anak Nia Daniaty ini berdalih tidak pernah menawarkan tes CPNS, melainkan les CPNS. Tapi, Agustina mengaku punya bukti kuat bahwa Olivia menawarkan seleksi CPNS tanpa tes.

Agustina mengatakan modus anak Nia Daniay ini menawarkan penerimaan CPNS tanpa tes itu seolah-olah menggantikan CPNS yang ‘gugur’ karena beberapa alasan.

Agustina juga mengatakan para CPNS itu tidak datang untuk les, melainkan untuk tes. Mereka tidak melewati tes sebagaimana mestinya. Para korban ini juga dikasih undangan pengambilan SK di Gedung Bidakara dan mengikuti ‘pelantikan’ secara virtual.

Sementara, pengacara korban, Odie mengatakan bahwa dalam pelantikan tersebut seolah-olah dihadiri Gubernur Anies Baswedan. Peserta ini sebelumnya sudah diminta oleh anak Nia Daniaty ini membeli baju Korpri untuk menghadiri pelantikan bodong itu.

“BAP hari ini mengungkap beberapa hal, pertama muncul video Anies Baswedan ketika pelantikan secara virtual CPNS bodong, kami tahu saat para korban diminta Olivia beli baju Korpri,” jelasnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA