Iklan
Iklan

Bos Aktual TV Jual Isu Agama dan Berita Hoaks untuk Raih Adsense YouTube Miliaran Rupiah

- Advertisement -
AZ merupakan bos Aktual TV dan juga merupakan direktur salah satu televisi swasta ini ditangkap terkait kasus penyebaran berita hoaks. Pelaku merupakan Direktur BSTV Bondowoso. Namun di balik profesinya, dia juga mengelola kanal YouTube yang diberi nama Aktual TV.

Bos Aktual TV ini ditangkap bersama dua anak buahnya, yaitu M dan AF. Ketiganya membuat konten berisi berita hoaks dengan motif ekonomi atau mencari uang dari adsense YouTube.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hengki Haryadi, tiga tersangka ditangkap di Bondowoso, Jawa Timur, 11 Agustus 2021 lalu. Penangkapan ketiganya bermula dari patroli siber yang dilakukan polisi. Saat itu Polres Metro Jakarta Pusat bantu dengan intelijen media humas Polri.

“Ada konten yang sangat berpotensi menimbulkan perpecahan dan gangguan keamanan,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (15/10/2021).

Hengki mengatakankan, pihaknya kemudian melakukan pendalaman hingga berhasil menangkap ketiganya. Mereka masing-masing berinisial AZ, M dan AF. Dari hasil pemeriksaan polisi menemukan ratusan konten bernada provokatif.

“Hasil pemeriksaan kami dengan saksi ahli dan sebagainya bahwa dari kanal Aktual TV ini terdiri dari 765 konten. Sebagian besar konten (video) ini berisi konten provokatif yang bisa menimbulkan keonaran,” kata Hengki.

Hengki kemudian membagikan beberapa judul dari konten di kanal Aktual TV. “Memprovokasi misalnya dengan judul ‘Gabungan POM TNI dan Propam Segel Rumah Jenderal Dudung Abdurachman’. Kemudian ‘Purnawirawan TNI Turun Gunung Kerahkan Prajurit Kepung Mabes Polri’,” ujar Hengki.

Hengki menilai, konten-konten tersebut terindikasi hendak mengadu domba institusi TNI dan Polri. “Kemudian, ‘Geram, Pangkostrad Pasukan Cakra Tidak Terima’. Intinya ingin mengadu domba TNI Polri. Lalu ada, ‘Biadab, Si Kembar Ini (Letjen Dudung dan Irjen Fadil Imran) Sebagai Otak daripada KM 50’,” katanya.

Hengki juga mentakan, konten video di Aktual TV juga kerap menyerang pribadi seseorang dengan menggunakan atribusi agama.

“Masih banyak hal-hal lain. Ini berisi SARA, menggunakan atribusi agama, provokatif, fitnah, mengganggu sinergitas TNI Polri, menyerang pribadi. Ini yang memprihatinkan kita semua,” ujar Hengki.

Ketiga pelaku dalam mengelola kanal YouTube Aktual TV membagi tugasnya. AZ sebagai bos atau pemilik kanal tersebut. Dia yang membuat ide, mengarahkan, dan menyortir hasil editing konten yang akan diunggah di Aktual TV.

Sementara itu, tersangka M bertugas melakukan editing dan mengunggah konten video ke Aktual TV. Ketiga adalah AF, dia sebagai pengisi suara atau narator di konten di akun Youtube Aktual TV. Hengki menegaskan, motif dari adanya kanal YouTube Aktual TV ini adalah motif ekonomi.

Mereka para pelaku mencari uang dengan membuat konten dan menghasilkan uang lewat adsense Youtube. “Dari hasil pemeriksaan, mereka ternyata meng-upload konten ini dengan tujuan materi,” beber Hengki.

Selama delapan bulan memproduksi konten video hoaks dan SARA yang bernada provokatif, para pelaku meraup keuntungan hingga Rp 2 miliar.

“Dalam kurun waktu 8 bulan, mereka mendapatkan adsense Youtube sekitar Rp 1,8 miliar sampai Rp 2 miliar,” pungkas Hengki.

 

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA