Iklan
Iklan

Catat! Ini Daftar Penyakit yang Ditanggung dan Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

- Advertisement -
Inilah Daftar penyakit yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan yang perlu untuk Anda ketahui.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) merupakan program wajib dari pemerintah untuk memberi pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pertanyaannya, apakah semua penyakit ditanggung BPJS Kesehatan?

Seluruh warga Indonesia dapat memanfaatkan BPJS Kesehatan jika butuh menjalani pengobatan maupun perawatan kesehatan ke puskesmas, klinik maupun rumah sakit. Jika harus menjalani perawatan kesehatan ke rumah sakit, maka peserta BPJS harus mendapatkan rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama terlebih dahulu, yaitu tingkatan puskesmas, klinik maupun dokter keluarga.

Meski layanan kesehatan ini memberi perlindungan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, Anda tetap harus mengetahui apa saja daftar penyakit yang ditanggung dan tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dengan begitu, Anda bisa memastikan apakah penyakit yang diderita ditanggung atau tidak oleh layanan kesehatan satu ini.

Untuk itu, Lifepal sebagai salah satu marketplace asuransi terpercaya di Indonesia memaparkan daftar penyakit yang ditanggung dan tidak ditanggung BPJS Kesehatan. Berikut ini pemaparan lebih lanjut dari Benny Fajarai, Co-Founder dan CMO Lifepal.co.id.

Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berdasarkan aturan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 tahun 2008, ada 144 penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan, di antaranya:

  • HIV/AIDS meski tanpa komplikasi.
  • Kejang diiringi demam.
  • Tetanus atau penyakit yang terjadi pada sistem saraf.
  • Tension headache alias sakit kepala tegang.
  • Migraine atau migrain.
  • Bell’s palsy atau kelemahan di salah satu sisi otot wajah.
  • Vertigo alias pusing seperti berputar.
  • Gangguan somatoform atau gangguan gejala somatik.
  • Insomnia atau gangguan tidur.
  • Benda asing di konjungtiva.
  • Konjungtivitis alias mata merah akibat peradangan.
  • Perdarahan subkonjungtiva.
  • Mata kering.
  • Blefaritis atau peradangan di kelopak mata.
  • Hordeolum atau bintitan.
  • Trikiasis alias kelainan pertumbuhan bulu mata.
  • Episkleritis atau peradangan pada episklera.
  • Hipermetropia ringan.
  • Miopia ringan.
  • Mabuk perjalanan.
  • Furunkel di hidung.
  • Rhinitis akut alias peradangan atau iritasi pada lapisan lendir hidung.
  • Rhinitis vasomotor atau peradangan pada mukosa hidung.
  • Rhinitis alergika atau peradangan di hidung akibat alergi.
  • Benda asing.
  • Epistaksis atau perdarahan yang terjadi di hidung.
  • Influenza alias flu.
  • Pertusis atau batuk rejan.
  • Faringitis alias radang tenggorokan.
  • Tonsilitis atau radang amandel.
  • Laringitis atau peradangan pada laring.
  • Asma bronchiale alias peradangan kronik saluran napas.
  • Bronchitis akut atau kondisi peradangan pada selaput saluran bronkial.
  • Pneumonia, bronkopneumonia yaitu jenis pneumonia pada bronkus dan alveolus.
  • Tuberkulosis paru tanpa komplikasi.
  • Hipertensi esensial.
  • Kandidiasis mulut.
  • Ulcus mulut yaitu aptosa, herpes.
  • Parotitis yaitu penyakit yang disebabkan infeksi virus membuat kelenjar parotis pada wajah bengkak.
  • Infeksi pada umbilikus atau iumbilicus.
  • Gastritis yaitu peradangan pada dinding lambung.
  • Astigmatism ringan atau gangguan penglihatan karena kelainan lensa mata.
  • Presbiopia alias menurunnya kemampuan mata melihat objek yang dekat secara bertahap.
  • Buta senja.
  • Otitis eksterna alias infeksi telinga.
  • Otitis media akut atau infeksi gendang telinga.
  • Serumen prop yaitu kotoran yang menyumbat telinga.
  • Gastroenteritis termasuk juga kolera, giardiasis.
  • Refluks gastroesofagus atau gastroesophageal reflux disease (GERD) alias gangguan pencernaan kronis.
  • Demam penyebab tifoid.
  • Intoleransi pada makanan.
  • Alergi terhadap makanan.
  • Keracunan terhadap makanan.
  • Penyakit yang disebabkan cacing tambang.
  • Strongyloidiasis atau penyakit cacing gelang.
  • Askariasis yaitu infeksi yang dipicu oleh cacing gelang.
  • Skistosomiasis atau infeksi disebabkan oleh cacing skistosoma.
  • Taeniasis yaitu infeksi karena cacing pita.
  • Hepatitis tipe A.
  • Disentri basiler yang disebabkan bakteri Shigella, Salmonella, E. coli, dan disentri amuba karena terpapar Entamoeba histolytica, B. coli.
  • Hemoroid grade ½ atau wasir alias ambeien.
  • Infeksi saluran kemih (ISK) yang menyebabkan sistem kemih mengalami infeksi.
  • Gonore atau kencing nanah.
  • Pielonefritis atau penyakit infeksi pada saluran kemih bagian atas yang dialami tanpa komplikasi.
  • Fimosis atau kondisi melekatnya kulit kepala penis atau kulup karena pria belum disunat.
  • Parafimosis atau kondisi ketika kulup penis tidak bisa lagi ditarik ke depan melewati ujung penis.
  • Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore) yaitu kondisi yang disebabkan oleh radang vagina.
  • Infeksi saluran kemih yang terjadi di bagian bawah.
  • Vulvitis yaitu peradangan di vulva diiringi rasa gatal dan perih di area kemaluan perempuan.
  • Vaginitis atau peradangan pada vagina diiringi dengan gatal dan keputihan.
  • Anemia defisiensi besi yang dialami ibu hamil.
  • Ruptur perineum atau perlukaan jalan lahir yang terjadi pada saat kelahiran bayi tingkat ½.
  • Abses folikel rambut/kelj sebasea alias didapatinya pus atau nanah di folikel rambut dan di kelenjar sebasea karena peradangan.
  • Mastitis alias infeksi payudara.
  • Cracked nipple atau atau kondisi di mana puting susu lecet.
  • Inverted nipple alias puting terbalik atau puting terbenam.
  • Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes tipe A.
  • Diabetes melitus tipe 2 yang disebut juga adult-onset alias diabetes yang tidak bergantung pada insulin.
  • Hipoglikemi ringan yaitu kondisi seseorang bila kadar gula darah di tubuhnya kurang dari 70 miligram per desiliter (mg/dL), namun melebihi 54 mg/dL.
  • Malnutrisi energi protein atau kondisi ketika tubuh kekurangan asupan makanan sumber energi, termasuk protein.
  • Defisiensi vitamin atau kekurangan vitamin.
  • Defisiensi mineral yaitu kondisi di mana tubuh seseorang tidak memiliki asupan mineral yang cukup.
  • Dislipidemia atau kondisi tubuh seseorang dengan kadar kolesterol, yaitu LDL, HDL, dan trigliserida, tidak normal.
  • Hiperurisemia yaitu kondisi ketika kadar asam urat di dalam tubuh sangat tinggi dan melebihi batas normal.
  • Obesitas yaitu penumpukan lemak berlebih karena ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan.
  • Anemia defiensi besi yaitu salah satu jenis anemia karena tubuh kekurangan zat besi.
  • Limphadenitis atau infeksi pada kelenjar getah bening.
  • Demam dengue, DHF.
  • Leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospirosis (tanpa komplikasi).
  • Reaksi anafilaktik atau respon imunologi yang berlebihan terhadap suatu bahan.
  • Ulkus pada tungkai yaitu luka dalam pada tungkai karena gangguan aliran darah dalam vena.
  • Lipoma atau benjolan lemak tumbuh di antara kulit dan lapisan otot.
  • Veruka vulgaris yaitu lesi jinak berupa nodul dengan karakteristik papil.
  • Moluskum kontangiosum atau infeksi virus penyebab bintil di kulit.
  • Herpes zoster atau cacar ular tanpa komplikasi.
  • Morbili atau campak tanpa komplikasi.
  • Varicella atau ruam lepuh dan gatal tanpa diiringi komplikasi.
  • Herpes simpleks atau infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus HSV tanpa komplikasi.
  • Impetigo alias infeksi kulit menular.
  • Impetigo ulceratif (ektima) atau pioderma ulseratif kulit.
  • Folikulitis superfisialis yaitu kondisi peradangan pada folikel atau tempat rambut tumbuh.
  • Furunkel, karbunkel atau sekelompok furunkel atau bisul di bawah kulit.
  • Eritrasma yaitu infeksi kutan.
  • Erisipelas atau infeksi bakteri di lapisan kulit tengah.
  • Skrofuloderma alias tuberkulosis kulit.
  • Lepra atau penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang bagian kulit.
  • Sifilis atau raja singa stadium 1 dan 2.
  • Tinea kapitis alias infeksi jamur superfisialis di folikel rambut dan batang rambut.
  • Tinea barbe atau infeksi jamur pada kulit di bawah janggut.
  • Tinea facialis yaitu penyakit bercak kemerahan dan bersisik disertai rasa gatal di wajah.
  • Tinea corporis atau infeksi jamur menyebabkan ruam melingkar kemerahan atau keperakan pada kulit.
  • Tinea manus alias jamur dermatofita pada kulit.
  • Tinea unguium yaitu salah satu jenis onikomikosis atau infeksi fungi di kuku.
  • Tinea cruris atau infeksi jamur penyebab ruam merah dan gatal di daerah selakangan.
  • Tinea pedis atau kurap kaki.
  • Pitiriasis versicolor alias infeksi jamur superfisial umum pada lapisan epidermis.
  • Candidiasis mucocutan atau penyakit infeksi jamur candida pada kulit dan mukosa ringan.
  • Cutaneus larvamigran alias infeksi yang disebabkan oleh berbagai jenis cacing tambang.
  • Filariasis yaitu penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing mikroskopis.
  • Pedikulosis kapitis atau kutu rambut.
  • Pediculosis pubis alias kutu kelamin.
  • Scabies atau kudis.
  • Reaksi akibat gigitan serangga.
  • Dermatitis kontak iritan yaitu jenis dermatitis yang diakibatkan oleh kontak antara kulit dengan iritan.
  • Dermatitis atopik yaitu jenis dermatitis (eksim) yang terjadi karena peradangan pada kulit (kecuali recalcitrant).
  • Dermatitis numularis atau eksim nummular atau eksim diskoid.
  • Napkin ekzema atau dermatitis popok.
  • Dermatitis seboroik yaitu gangguan kulit penyebab kulit bersisik, berketombe, dan kemerahan.
  • Pitiriasis rosea atau penyakit kulit berwarna merah muda, bersisik, dan sedikit menonjol.
  • Acne vulgaris atau komedo hitam dan komedo putih ringan.
  • Hidradenitis supuratif yaitu timbulnya benjolan di bawah kulit di dekat kelenjar keringat.
  • Dermatitis perioral yaitu ruam benjolan merah di sekitar mulut dan di lipatan sekitar hidung.
  • Miliaria yaitu ruam kecil kemerahan yang menonjol, gatal dan perih di kulit.
  • Urtikaria akut atau biduran.
  • Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption yaitu salah satu bentuk erupsi kulit karena obat yang unik.
  • Vulnus laseraum, puctum atau luka karena benda runcing yang menusuk kulit.
  • Luka bakar derajat 1 dan 2.
  • Kekerasan atau trauma fisik pada anggota tubuh yang tumpul.
  • Kekerasan atau trauma fisik pada anggota tubuh yang tajam.
  • Vaginosis bakterialis yaitu infeksi vagina.
  • Salphingitis atau penyakit radang panggul.
  • Kehamilan normal atau kehamilan ibu sehat.
  • Aborsi spontan atau keguguran komplit.

Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini adalah daftar penyakit yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan:

  • Penyakit karena wabah atau kejadian luar biasa.
  • Perawatan kecantikan dan estetika, contohnya operasi plastik.
  • Perawatan estetika gigi seperti behel.
  • Penyakit lantaran tindak pidana, misalnya penganiayaan atau kekerasan seksual.
  • Penyakit atau cedera yang disebabkan tindakan menyakiti diri sendiri atau usaha bunuh diri.
  • Penyakit karena mengonsumsi alkohol atau ketergantungan obat.
  • Pengobatan akibat kondisi mandul atau infertilitas.
  • Penyakit atau cedera yang disebabkan kejadian tidak dapat dicegah, seperti sebuah tawuran.
  • Pelayanan kesehatan di luar negeri
  • Pengobatan dan tindakan medis akibat percobaan atau eksperimen.
  • Pengobatan komplementer, alternatif, dan tradisional.
  • Alat kontrasepsi.
  • Perbekalan kesehatan rumah tangga.
  • Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan terdiri dari rujukan atas permintaan sendiri dan pelayanan kesehatan lain tidak sesuai peraturan perundang-undangan.
  • Menjalani pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Namun, hal itu bisa dilakukan dalam keadaan darurat.
  • Pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja yang telah dijamin program jaminan kecelakaan kerja atau menjadi tanggungan pemberi kerja.
  • Pelayanan kesehatan yang dijamin program jaminan kecelakaan lalu lintas bersifat wajib hingga nilai yang ditanggung program jaminan kecelakaan lalu lintas sesuai hak kelas rawat peserta.
  • Pelayanan kesehatan tertentu berkaitan dengan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri.
  • Pelayanan kesehatan dalam rangka bakti sosial.
  • Pelayanan yang sudah ditanggung program lain.
  • Pelayanan lain yang tidak berhubungan dengan manfaat jaminan kesehatan yang dimiliki.

Miliki Proteksi Kesehatan Terbaik

BPJS Kesehatan memberikan akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan fasilitas dari pemerintah ini, masyarakat tidak mampu juga tetap bisa memperoleh pelayanan kesehatan.

Meski memberi kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan, ada keterbatasan yang diberikan oleh BPJS. Mulai dari cakupan penyakit yang dilindungi atau layanan kesehatan yang diperoleh, hingga obat-obatan yang dibutuhkan pasien tidak ditanggung BPJS.

Beberapa rumah sakit atau fasilitas kesehatan juga seringkali dianggap memiliki kualitas lebih rendah daripada fasilitas kesehatan yang tidak bekerja sama dengan layanan kesehatan satu ini. Karena itu, pertimbangkanlah memiliki proteksi kesehatan lain selain BPJS, yaitu asuransi kesehatan swasta.

Pasalnya, asuransi kesehatan dapat menanggung pengeluaran biaya medis, bedah, obat-obatan, dan sejenisnya akibat sakit atau terluka. Dengan catatan, besaran biaya yang ditanggung dan layanan yang diberikan tergantung manfaat dalam polis asuransi yang dimiliki.

 

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA