Kecelakaan lalu lintas dampak bencana alam tanah longsor terjadi di wilayah Trenggalek, Jawa Timur, Minggu petang (26/2/2023). Dua buah mobil yang melintas di jalur pegunungan wilayah itu, hancur terhempas bebatuan dan pohon besar yang luruh.
Sebanyak 5 orang korban penumpang kedua mobil itu segera dievakuasi petugas dan masyarakat, lanjut dilarikan ke RSUD dr. Sudomo Trenggalek guna memperoleh perawatan medis.
Para korban dilaporkan hanya mengalami luka-luka ringan. Namun, kedua mobil yang ditumpanginya, Pajero Nopol AE 1307 YZ dan Grand Max, remuk kehilangan bentuk.
Disampaikan Egus, personel Tagana Trenggalek, kepada jurnalis yang menghubunginya, peristiwanya terjadi di Km 16 tepat di Desa Tugu, Kecamatan Tugu.
Kedua mobil itu berjalan beriringan dari arah Ponorogo menuju Trenggalek. Tanpa disadari, di tempat kejadian tiba-tiba material bukit itu rontok dan menimpanya.
Dilanjutkan Egus, sebelum terjadi insiden itu, di wilayah perbatasan Trenggalek – Ponorogo terjadi hujan angin selama tiga jam. Hujan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga diperkirakan reda pada pukul 16.00, dan setelahnya terjadi insiden tersebut.
“Sebelumnya terjadi hujan selama tiga jam. Kemudian terjadi longsor. Sebanyak 5 orang korban sudah dilarikan ke RSUD dr. Sudomo Trenggalek,” tutur Egus.
Saat ini pihak terkait kebencanaan, BPBD, Tagana, PMI, TNI, Polri dan masyarakat setempat telah melakukan pembersihan material longsor.
Kendaraan yang rusak tertimpa longsor dievakuasi petugas. Kedua kendaraan itu di Pos Polisi terdekat.
Pihak keamanan menghimbau, semua pihak pengguna lintasan jalur Trenggalek – Ponorogo diminta agar terus waspada. Sepanjang jalur itu terdapat bebukitan, yang setiap waktu bisa menimbulkan longsor.