spot_img
spot_img

Evakuasi Korban Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny: Pertaruhan Nyawa di Tiap Detik

Indeks News – Proses evakuasi korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, hingga Selasa (30/9/2025) pagi masih terus berlangsung.

Jumlah korban yang berhasil dievakuasi korban bertambah seiring upaya pencarian yang dilakukan tanpa henti oleh tim gabungan.

Berdasarkan data terakhir evakuasi korban ponpes Al Khoziny, sebanyak 89 santri mengalami luka-luka dan satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden tersebut. Para korban luka kini tengah mendapatkan perawatan intensif di sejumlah fasilitas kesehatan.

Rinciannya, 38 orang dirawat di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, enam orang di RS Delta Surya, serta 45 lainnya ditempatkan di RSI Siti Hajar.

Proses evakuasi korban ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo terus berlanjut

Untuk mempercepat pencarian korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan, sejumlah alat berat dikerahkan ke lokasi kejadian.

Tim gabungan yang terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, relawan, dan instansi terkait lainnya memastikan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan.

Insiden tragis ini terjadi pada Senin (29/9/2025) sore, ketika bangunan musala yang berada di lingkungan Ponpes Al Khoziny tiba-tiba ambruk saat para santri tengah beraktivitas.

Dugaan sementara, struktur bangunan tidak mampu menahan beban, namun pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya.

Suasana haru menyelimuti lingkungan pesantren. Sejumlah wali santri tampak mendatangi lokasi maupun rumah sakit untuk mencari informasi mengenai keberadaan anak-anak mereka.

Sementara itu, pemerintah daerah dan pihak pesantren berkomitmen memberikan pendampingan penuh bagi para korban dan keluarga yang terdampak.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyatakan akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban. Bupati Sidoarjo bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan telah meninjau langsung ke sejumlah rumah sakit tempat para santri dirawat, untuk memastikan pelayanan berjalan optimal.

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo dan sejumlah organisasi keagamaan juga membuka posko bantuan dan dukungan psikososial bagi para santri dan keluarga mereka. Relawan trauma healing mulai diterjunkan untuk mendampingi santri yang mengalami syok berat.

Di sisi lain, aparat kepolisian telah memasang garis polisi di lokasi kejadian untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Tim investigasi dari kepolisian dan dinas terkait akan melakukan audit struktur bangunan guna memastikan apakah musala tersebut dibangun sesuai standar keselamatan.

Kementerian Agama RI juga turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi ini. Dalam pernyataannya, Kemenag meminta seluruh pengelola pesantren di Indonesia melakukan pemeriksaan ulang terhadap kelayakan bangunan asrama maupun tempat ibadah di lingkungan mereka masing-masing sebagai langkah preventif agar insiden serupa tidak terulang.

Hingga berita ini diterbitkan, proses evakuasi masih berlangsung. Tim SAR terus berupaya dengan segala cara untuk memastikan seluruh korban ditemukan. Harapan besar terletak pada ketangguhan para petugas di lapangan serta doa masyarakat agar para santri yang belum ditemukan dapat segera diselamatkan.

Di tengah duka yang menyelimuti, sejumlah warga sekitar turut memberikan bantuan spontan. Sebagian menyediakan makanan dan minuman bagi para relawan, sementara lainnya membantu menyediakan tempat singgah bagi wali santri yang datang dari luar kota. Kepedulian masyarakat ini menunjukkan kuatnya solidaritas di tengah musibah.

Salah satu warga, Sutikno (45), mengaku sejak semalam ikut membantu mengangkut material bangunan secara manual sebelum alat berat tiba.

“Kasihan anak-anak itu masih kecil-kecil. Yang bisa kami bantu ya tenaga. Semoga yang belum ditemukan segera bisa dievakuasi,” ujarnya lirih.

Para pengasuh Ponpes Al Khoziny juga tampak syok berat namun tetap berusaha tegar. Mereka terus mendampi…

GoogleNews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses