Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 mengguncang Afghanistan. Peristiwa ini menyebabkan 120 orang dinyatakan meninggal dunia, akibat kuatnya guncangan gempa dan merobohkan swjumlah bangunan.
Gempa mengguncang Afghanistan ini terjadi, Sabtu (7/10/2023) atau, Minggu (8/10/2023) WIB. Berdasarkan survei Geologi Amerika Serikat bahwa pusat gempa berada 40 kilometer (25 mil) barat laut kota terbesar di kawasan itu, Herat.
Gempa yang mengguncang Afghanistan ini diikuti oleh delapan gempa susulan dengan kekuatan antara 4,3 dan 6,3.
“Sejauh ini, lebih dari 1.000 perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia yang terluka telah dimasukkan dalam catatan kami, dan sekitar 120 orang telah kehilangan nyawa mereka,” kata Kepala Penanggulangan Bencana Provinsi Herat, Mosa Ashari, dikutip dari AFP.
Kerumunan warga meninggalkan bangunan di Herat sekitar pukul 11.00 waktu saat gempa mulai terjadi. “Kami sedang berada di kantor dan tiba-tiba gedung mulai berguncang,” kata Bashir Ahmad, seorang warga berusia 45 tahun, dilansir AFP.
Dia mengatakan plester tembok mulai rontok dan tembok retak. Dia menambahkan sebagian tembok dan sebagian bangunan roboh.
“Saya tidak dapat menghubungi keluarga saya, koneksi jaringan terputus. Saya terlalu khawatir dan takut, itu mengerikan,” ujarnya.
Setelah gempa terjadi, laki-laki, perempuan dan anak-anak berdiri di jalan-jalan yang lebar, jauh dari gedung-gedung tinggi. Mereka tetap berhati-hati untuk kembali ke rumah ketika gempa susulan bergemuruh selama berjam-jam.
“Situasinya sangat mengerikan, saya belum pernah mengalami hal seperti ini,” ujar Idrees Arsala, siswa berusia 21 tahun.