Indeks News – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Sabtu (9/8/2025) malam.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, letusan terjadi pukul 19.36 WITA dengan kolom abu kelabu berintensitas sedang, condong ke barat daya.
“Tinggi kolom abu sekitar 800 meter di atas puncak atau 2.384 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi Laki-laki, Emanuel Rofinus Bere.
Data seismogram mencatat amplitudo maksimum 5,9 milimeter dengan durasi erupsi dua menit 34 detik. Status gunung tetap di Level IV (Awas) yang berarti potensi erupsi besar masih tinggi.
Badan Geologi merekomendasikan warga, pengunjung, dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 6 kilometer dari puncak. Wilayah sektoral dari barat daya hingga timur laut sejauh 7 kilometer juga harus dikosongkan.
Masyarakat diminta tetap tenang, mematuhi instruksi pemerintah daerah, dan menghindari informasi yang tidak jelas sumbernya.
Ancaman Banjir Lahar dan Hujan Abu dari Gunung Lewotobi
Selain bahaya erupsi, warga diminta mewaspadai banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung, terutama saat hujan deras. Daerah rawan meliputi Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Hujan abu tipis hingga tebal berpotensi mengguyur permukiman. “Gunakan masker atau penutup hidung-mulut untuk mencegah gangguan pernapasan akibat abu vulkanik,” imbau Emanuel.
Gunung Lewotobi Laki-laki merupakan salah satu gunung api aktif di NTT yang kerap erupsi. Aktivitas vulkanik yang tinggi membuat status Awas sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu.




