Iklan
Iklan

Jika Hanya Marah-Marah, Menteri Risma Disarankan untuk Mundur dari Jabatannya

- Advertisement -
Pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyarankan kalau sekedar marah-marah Mensos Tri Rismaharini disarangkan mundur saja dari jabatannya. Pernyataan Jazilul didukung oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin

Hal tersebut untuk merespons aksi Risma marah-marah di Jember, Jawa Timur, sebagai bukti jika kinerja sebagai menteri hanya marah-marah tanpa evaluasi dan solusi.

“Apa yang disampaikan Pak Jazilul Fawaid benar. Jika hanya bisa marah-marah maka lebih baik mundur,” ujarnya, Rabu (1/9/2021).

Dia juga menilai gaya ngamuk-ngamuk Mensos ini sangat tidak elok lantaran setiap masalah bisa diselesaikan tanpa marah-marah.

“Marah-marah itu bukan solusi. Bahkan akan menambah masalah. Mungkin itu lah gaya kepemimpinannya seperti itu. Apakah pencitraan saya tak tahu dan tak mengerti,” jelasnya.

Jazilul menyarankan Risma mundur dari jabatan menteri jika memang sudah tidak bisa mencari solusi. Menurutnya, aksi marah-marah tersebut membuktikan ketidakmampuan mengkoordinir anak buahnya yang seharusnya bisa dievaluasi di internal Kementerian Sosial.

“Tidak ada gunanya marah-marah lah. Kalau marah-marah terus kan mending mundur aja. Artinya kan enggak mampu bekerja,” ujar Jazilul di Media Center DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/8).

Sebelumnya, Mensos tampak tak bisa menahan emosinya saat mengetehaui bahwa ada ribuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jember, belum melakukan transaksi pencairan program bantuan sembako.

Menurut Risma, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah berusaha keras agar pada awal bulan bantuan sosial sudah ditransfer. “Seolah-olah kami yang gak bisa kerja. Ngerti gak?,” ujar Risma.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA