Iklan
Iklan

Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet, Inilah Menteri dari NasDem yang Bakal Terdepak

- Advertisement -
Sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle kabinet kian menguat. Jokowi akan mengocok ulang kabinet sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Jokowi menyatakan hal tersebut setelah merespons hasil survei lembaga Charta Politika Indonesia yang menyebut, bahwa mayoritas masyarakat setuju ada reshuffle kabinet.

“Mungkin (akan melakukan reshuffle kabinet),” ujar Jokowi dikutip dari tribunnews.com, Jumat (23/12/2022).

Namun, Jokowi masih enggan memastikan kapan reshuffle akan dilakukan. Dia hanya tersenyum ketika kembali ditanyakan mengenai hal itu.

“Ya nanti,” jawab Jokowi singkat.

Sebelumnya, lembaga Charta Politika Indonesia dalam rilis survei terbarunya menyebut, bahwa kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi ada di angka 72,9 persen.

Pada saat yang sama, kepuasan publik terhadap kinerja menteri-menteri Jokowi hanya 60,5 persen. Charta menyebut, ada 61,8 persen responden yang setuju reshuffle kabinet. Sebanyak 26,6 persen responden tak setuju Jokowi kembali merombak kabinetnya.

Desakan reshuffle menguat, setelah keputusan Partai NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Sejumlah kelompok pendukung Jokowi tak suka NasDem mendukung sosok yang dinilai bertentangan dengan Jokowi secara politik.

Bahkan, Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir, agar NasDem direshuffle sebab berkompromi dengan pihak yang dianggap mereka berseberangan dengan pemerintah. NasDem juga dianggap melanggar etika pemerintah.

“Pak Jokowi akan menggunakan kewenangan penuh yang dimilikinya untuk melakukan evaluasi kepada menterinya yang tidak menjalankan perintah presiden. Terutama, menteri yang melakukan antitesa dari visi dan misi presiden,” ujarnya.

Terkait rencana reshuffle yang dilontarkan Jokowi, Ketua Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat meminta, agar Presiden mengevaluasi dua menteri dari Partai NasDem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. Alasannya, Djarot mengaku prihatin melihat Indonesia saat ini masih melakukan impor beras.

Padahal dulu, katanya, Indonesia sudah berbicara banyak ihwal swasembada beras. “Saya yang agak prihatin, ketika kita sudah pada masa lalu gembar gembor kita swasembada beras, tapi ternyata kita impor beras, ketika harganya naik,” kata Djarot kepada awak media di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (23/12/2022).

“Justru seharusnya pemerintah intervensi dong, jangan sampai pas saat musim panen raya dan harganya baik, kemudian dihajar sama beras impor, yang sakit petani,” tambah mantan eks Gubernur DKI Jakarta ini.

“Mentan dievaluasi, Menteri Kehutanan terus dievaluasi, semua menteri juga dievaluasi, supaya apa? Supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan pak Jokowi untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya,” katanya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut, partainya menghargai rencana Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet, karena hal tersebut merupakan kewenangan Jokowi sebagai seorang Presiden. Namun, ia mengingatkan agar reshuffle kabinet harus dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintah, bukan hasil politisasi.

“Kewenangan dia, sehingga tentunya kita harus menghargai semua itu. Tapi, apapun itu hendaknya dipandang sebagai kebutuhan pemerintah, jangan dipolitisasi pergantian pembantu presiden itu adalah hasil evaluasi untuk tingkatkan kinerja pemerintah,” ucap anggota Komisi III DPR RI itu.

Ali pun menepis ihwal kemungkinan seluruh menteri NasDem kena reshuffle kabinet mendatang lantaran NasDem telah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pilpres 2024.

Ia menyatakan, dukungan NasDem kepada Jokowi serta langkah mendeklarasikan Anies merupakan dua hal berbeda. “Persoalan masuk di kabinet (saat ini) deklarasi capres Pak Jokowi 2019, kalau kami mendeklarasikan Anies itu hal yang berbeda,” ujarnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA