Iklan
Iklan

Kasus Covid-19 Kian Menggila di Tangerang, 197 Orang Dinyatakan Meninggal

- Advertisement -
Kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat luar biasa di Tangerang. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang mencatat 197 orang meninggal dunia akibat virus ini. Data ini diambil sejak tahun 2020.

Diketahui belakangan ini wilayah Tangerang Raya mengalami kasus peningkatan kasus Covid 19. Bahkan atas adanya peningkatan ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga membatasi kedatangan Warga Negara Asing.

Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani menyebut sejak Maret 2020 RSUD Kabupaten Tangerang sudah menerima ribuan orang terkait kasus Covid-19 yang mewabah dari Wuhan ini.

“Untuk pasien Covid-19 di RSUD Kabupaten dari mulai maret 2020 sampai saat ini total kita sudah merawat ada 2146 pasien,” ujar Hilwani Sabtu (19/6/2021).

Kasus

Hilwani mengatakan pasien yang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang ini memiliki status mulai dari gejala sedang sampai gejala berat. “Yang kita rawat di RSUD Kabupaten hanya pasien dengan status gejala sedang sampai berat,” ujarnya.

“Kemudian kita juga mengalami lonjakan pasien di 3 minggu setelah lebaran. Itu kita merawat pasien yang sekarang Itu memang tidak lebih besar dari lonjakan pasien di bulan Januari,” imbuhnya.

Hilwani merinci dalam dua minggu terakhir RSUD Kabupaten Tangerang telah merawat 157 pasien. “Kalau bulan januari 1 bulan itu 255, di Juni sekarang ini kita sudah merawat 157. Berati lonjakan memang terjadi,” tukasnya.

Meski demikian Hilwani belum dapat memastikan apakah terdapat pasien dengan varian Covid 19 baru seperti Delta.

“Ya untuk saat ini kita belum dapat memastikan karena data nanti dikirim ke pusat untuk virus virus yang ada di sekitaran sini jadi kita melaporkan semuanya lengkap  kita belum dapat memastikan varian delta,” sebutnya.

Hilwani menambahkan, dengan penuhnya kapasitas rumah sakit tersebut maka pasien baru Covid 19 harus menunggu giliran atau waiting list.

“Waiting list ini dimaksud karena IGD kita stagnan dan penuh jadi rujukan tidak bisa masuk ambulance yang masuk itu menunggu dipindahkan pasien,” jelasnya.

“Yang pasti waiting list ini berdasarkan emergency apabila ada yang emergency itu yang kita prioritaskan lebih awal di tangani,” pungkasnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA