Kategori: COVID-19

  • Kasus COVID 19 Melonjak di Malaysia, Warga Berbondong-Bondong Memburu Masker

    Kasus COVID 19 Melonjak di Malaysia, Warga Berbondong-Bondong Memburu Masker

    Kasus COVID 19 melonjak di Malaysia, seiring melonjaknya kasus yang sama di Indonesia dan Singapura. Kondisi ini membuat warga Malaysia berbondong-bondong membeli dan menyetok masker.

    CEO dari salah satu manufaktur alat kesehatan di Malaysia yakni Ideal Healthcare, Haminuddin Hamid, mengatakan penjualan masker telah meningkat ‘sangat tinggi’ beberapa waktu terakhir. Menurutnya, masyarakat mungkin berniat menimbun masker gegara kasus COVID 19 kembali meroket.

    Ia mengaku, perusahaannya masih sanggup mengelola lonjakan permintaan masker dengan stok yang ada. Disebutnya, penjualan ke rumah sakit tetap normal pada periode akhir tahun.

    “Kami sudah berencana untuk mendatangkan bahan mentah yang cukup untuk memenuhi permintaan, terutama (untuk memproduksi) masker bedah dan N95 untuk (sektor) pemerintah,” ungkapnya dikutip dari Free Malaysia Today, Jumat (8/12/2023).

    Terkait kenaikan kasus COVID 19 di negaranya saat ini, Menteri Kesehatan Malaysia Dr Zaliha Mustafa menyebut situasi COVID-19 di Malaysia masih terkendali. Fasilitas kesehatan juga tidak terbebani meski jumlah kasus COVID 19 terpantau meningkat.

    Menurutnya, peningkatan kasus COVID 19 saat ini sebenarnya terjadi bukan hanya di negaranya, melainkan juga secara global di banyak negara. Dalam kondisi negaranya tak menemukan penyebaran varian Corona baru, Zaliha meyakini, kenaikan kasus ini sejalan dengan tren yang terjadi setiap akhir tahun.

    “Sebagian besar kasus COVID-19 di Malaysia mengalami gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit,” beber Zaliha dikutip dari Malay Mail, Jumat (8/12).

  • Kembali ke Kantor Setelah Pandemi? Ikuti Langkah-langkah Berikut Ini untuk Menjaga Kesehatan!

    Kembali ke Kantor Setelah Pandemi? Ikuti Langkah-langkah Berikut Ini untuk Menjaga Kesehatan!

    Pandemi Covid-19 adalah waktu yang paling tak terduga bagi semua orang. Aktivitas sehari-hari yang biasanya dilakukan dengan nyaman, harus dibatasi dengan penggunaan masker dan jaga jarak. Adanya virus asing yang muncul secara tiba-tiba juga membuat masyarakat menjadi lebih waspada terhadap kesehatan. Selain itu, berbagai hal juga diupayakan untuk mencegah penularan virus, seperti mencuci tangan, tidak ke luar rumah, dan lain-lain.

    Setelah melewati banyak fase pandemi Covid-19, masyarakat bisa bernafas lega dengan menurunnya kasus terjangkit virus dan melonggarnya aturan ketat dari pemerintah. Juga, tersedianya 3 tahap vaksin Covid-19 membuat rasa aman akan proteksi terhadap imun seseorang. Kegiatan sehari-hari juga sudah mulai tampak normal dan perlahan kembali seperti semula, mulai dari dibukanya kembali sekolah, kantor, tempat berjualan, dan masih banyak lagi.

    Meskipun begitu, kita tetap harus menjaga kesehatan untuk mencegah tubuh drop karena mulai menjalani aktivitas normal kembali. Mulai kembali mengerjakan banyak pekerjaan di kantor adalah salah satu kegiatan yang melelahkan, jika tidak menjaga kesehatan, tubuh akan mudah terserang penyakit. Bagaimana cara untuk menjaga kesehatan setelah kembali ke kantor setelah pandemi? Berikut langkah-langkahnya.

    1. Vaksin Lengkap

    Banyak orang berpikir untuk mendapatkan vaksin 1 dan 2 saja. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk mendapatkan vaksin booster (vaksin ketiga) untuk mendapatkan perlindungan ekstra dari pandemi Covid-19. Selain itu, adanya kemungkinan menurunnya antibodi sejak vaksin pertama dan kedua dilakukan sehingga vaksin booster harus dilakukan, terlebih munculnya varian baru virus Covid-19.

    Untuk itu, tidak ada salahnya melakukan vaksinasi lengkap saat kembali ke kantor guna melindungi diri sendiri dan orang lain. Anda dapat melakukan vaksin dengan mendaftarkan diri ke rumah sakit atau tempat-tempat yang menyediakan layanan vaksin seperti stasiun kereta atau puskesmas. Vaksinasi ini juga tidak dipungut biaya apa pun alias gratis. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, daftar vaksin sekarang!

    2. Tetap Melakukan Protokol Kesehatan

    Meskipun pemerintah sudah melonggarkan aturan ketat dalam pencegahan virus Covid-19, tidak ada salahnya untuk tetap melakukan protokol kesehatan. Terlebih, jika Anda selalu berada di dalam ruangan dan berinteraksi dengan banyak orang di sana. Selain Covid-19, Anda mungkin dapat terpapar penyakit lain seperti flu atau batuk jika berinteraksi terlalu dekat dengan orang lain yang sedang sakit.

    Sebagai upaya untuk menjaga kesehatan, Anda dapat melakukan proteksi diri dengan memakai masker, tidak makan atau minum dari wadah yang sama, membawa hand sanitizer, dan berbagai perlindungan lainnya. Jangan lupa untuk selalu sediakan masker cadangan di dalam tas untuk menggantinya saat masker sebelumnya sudah kotor atau putus. Selain itu, jagalah kebersihan tangan Anda dengan mencuci tangan secara teratur setiap kali menyentuh atau melakukan sesuatu.

    3. Pastikan Diri Sehat

    kantor pandemi
    Sumber: Maxime – canva.com

    Memaksakan diri saat sedang sakit untuk masuk ke kantor karena banyak pekerjaan yang menumpuk tidaklah patut dilakukan. Selain memaksakan tubuh untuk bekerja, Anda dapat menularkan penyakit kepada orang lain. Saat imun tubuh sedang turun, sebaiknya Anda tidur dan beristirahat di rumah dibandingkan pergi ke kantor.

    Selain itu, jika Anda demam kemungkinan besar Anda tidak bisa memasuki kantor, hal ini disebabkan oleh terpasangnya alat pengukur suhu tubuh atau termometer pada tiap-tiap gedung. Bekerja saat sakit juga hanya akan membuat tidak fokus dalam berkegiatan. Jadi, pastikan diri Anda tetap sehat sebelum datang ke kantor.

    4. Menjaga Asupan Makanan

    Menjaga kesehatan tubuh bukan hanya dengan mematuhi protokol kesehatan saja, Anda juga harus menjaga asupan makan dengan baik melalui makanan yang bergizi. Mengonsumsi junk food, gorengan, atau terlalu sering memakan makanan tidak sehat lainnya akan membuat Anda jadi lebih mudah sakit. Dengan menjaga asupan makanan, tubuh Anda akan menjadi lebih kuat dan terlindungi dari penyakit.

    Anda dapat mengurangi makan makanan berminyak seperti gorengan dengan menggantinya dengan makanan berserat dan memiliki vitamin dan nutrisi yang tinggi. Selain itu, perbanyaklah memakan buah yang mengandung vitamin C untuk menambah kekebalan tubuh dan imun. Kurangi juga makan dan minum yang memiliki terlalu banyak gula untuk menjaga kesehatan hati dan jantung.

    5. Istirahat yang Cukup

    Terlalu fokus saat bekerja terkadang membuat kita lupa waktu. Beban pekerjaan yang menumpuk seolah memaksa untuk diselesaikan saat itu juga. Hal ini tentu membuat tubuh lelah dan tertekan sehingga dapat menyebabkan menegangnya otot dan membuat tubuh tidak nyaman. Jika hal ini terjadi terus menerus, ada banyak risiko terjangkit penyakit pada tubuh Anda.

    Untuk meminimalkan hal tersebut, istirahat yang cukup menjadi solusinya. Jangan memaksakan tubuh tetap terjaga hingga larut malam hanya untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga Anda tidak cukup tidur. Hentikan kegiatan begadang dan tidur cukup selama 7 sampai 9 jam. Mulailah untuk menyayangi tubuh Anda dengan istirahat yang cukup.

    Kembali ke kantor setelah pandemi adalah sebuah tantangan bagi beberapa orang. Hal ini secara tidak langsung membuat orang-orang berpikir bagaimana cara untuk tetap sehat saat aktivitas kembali normal seperti masa sebelum pandemi. Untuk itu, artikel ini merangkum langkah-langkah agar Anda dapat menjaga kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat!

  • Kasus Covid-19 di Sumatra Barat Mulai Turun

    Kasus Covid-19 di Sumatra Barat Mulai Turun

    Perkembangan Kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat. Setalah di bulan Februari kasus positif tercatat ratusan perhari, saat ini angka itu jauh menurun.

    Penambahan kasus Covid-19 kian melandai. Tercatat hanya 8 kasus positif. Sembuh 4 orang dan tak ada yang meninggal dunia.

    “Total komulatif kasus konfirmasi 103.640 orang, dengan rincian, kasus aktif 2.636 orang (2,54%), meninggal dunia 2.328 orang (2,25%), dan sembuh 98.676 orang (95,21%),” ungkap Jubir Covid Sumbar Jasman Rizal, Senin (11/4).

    Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc melaporkan 215 orang diperiksa (Padang 177 orang, SPH 35 orang dan Bukittinggi 3 orang), terkonfirmasi positif 8 orang, sembuh bertambah 4 orang.

    Warga sumbar terkonfirmasi positif sebanyak 8 orang, dengan rincian, Kota Padang 4 orang, Kabupaten Padang Pariaman 1 orang, Kabupaten Agam 1 orang, Kabupaten Solok 1 orang, dan Kabupaten Dharmasraya 1 orang.

    Sementara untuk pasien yang sembuh berasal dari dua daerah yakni Kabupaten Pasaman Barat 2 orang, dan Kabupaten Dharmasraya 2 orang. (Kay)

  • Kasus Covid-19 di Lampung Meningkat, 9 Orang Dilaporkan Meninggal

    Kasus Covid-19 di Lampung Meningkat, 9 Orang Dilaporkan Meninggal

    Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat telah bertambah sebanyak 359 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di daerahnya.

    “Kasus positif Covid-19 Lampung bertambah 359 orang, sehingga total ada 69.902 orang dari sebelumnya 69.543 orang,” terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandar Lampung, Sabtu (12/3).

    Ia menerangkan, penambahan tersebut berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.

    “Di Kota Bandar Lampung ada 58 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, Metro 6 orang, Kabupaten Pringsewu 18 orang, dan Pesawaran 9 orang,” jelasnya.

    Dia melanjutkan, Kabupaten Lampung Utara ada 18 kasus positif Covid-19, Lampung Tengah 21 kasus, Lampung Timur 47 kasus, Lampung Barat 71 kasus, serta Lampung Selatan 26 orang.

    “Lalu ada di Kabupaten Waykanan sebanyak 9 orang, Mesuji 14 orang, dan Tanggamus 27 orang, Tulang Bawang 14 orang, Tulang Bawang Barat 14 orang, Pesisir Barat 7 orang,” jelasnya.

    Ia menuturkan, penambahan juga terjadi pada kasus kematian sebanyak 9 kasus kematian tambahan.

    “Ada tambahan 9 kasus kematian sehingga total ada 4.022 kasus dari sebelumnya 4.013 kasus. Penambahan tersebut berasal dari Kota Bandarlampung sebanyak 1 orang, Pringsewu 1 orang, Lampung Utara 1 orang, Lampung Tengah 2 orang, dan Lampung Timur 4 orang,” lanjutnya lagi.

    Dia menambahkan untuk kasus suspek bertambah ada 49 orang kasus baru, lalu 278 orang dalam pantauan sehingga total ada 327 kasus suspek.

    “Meski kasus mulai mengalami penurunan penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan ketat dan berkesinambungan,” singkatnya. (Kay)

     

  • 4 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas di Lampung Selatan Tutup

    4 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Puskesmas di Lampung Selatan Tutup

    Pelayanan unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Palas, Kabupaten Lampung Selatan ditutup usai sebanyak empat tenaga kesehatan terpapar Covid-19

    Kepala UPT Puskesmas Palas, Yasir FA menyebut, untuk sementara pelayanan dialihkan ke Puskesmas Bumidaya sampai Selasa, 8 Maret 2022, besok.

    “Penutupan hanya satu hari. Penutupan menyusul adanya empat nakes yang terkonfirmasi covid-19 setelah dites antigen,” ungkapnya, Senin (7/3).

    Dia menerangkan, penutupan pelayanan dilakukan untuk keperluan sterilisasi dan penyemprotan cairan disinfektan.

    “Dari Januari hingga Maret sudah ada 16 nakes di Puskesmas Palas yang terkonfirmasi virus covid-19,” ucapnya.

    Sementara itu, di UPT Puskesmas Sragi juga terdapat tujuh nakes terkonfirmasi virus covid-19. Lima nakes di antaranya masih menjalani isolasi mandiri (Isoman).

    “Empat orang terpapar pada akhir Februari dan satu orang terpapar pada pekan kemarin. Sedangkan dua orang nakes merupakan kasus lama,” ungkap Kepala Puskesmas Sragi, Susiati.

    Meski lima orang masih menjalani isoman, kata Susi, pihaknya tidak menghentikan pelayanan kesehatan.

    “Pelayanan tetap berjalan. Sebab setiap ada nakes yang positif kami langsung melakukan sterilisasi lingkungan puskesmas dengan penyemprotan desinfektan pada malam harinya,” tutupnya. (Kay)

  • Tes Antigen dan PCR Tidak Diberlakukan Lagi Bagi Penumpang Pesawat dan Kereta Api

    Tes Antigen dan PCR Tidak Diberlakukan Lagi Bagi Penumpang Pesawat dan Kereta Api

    Tes Antigen dan PCR yang sebelumnya diberlakukan untuk pengguna moda transportasi, baik udara, laut, dan darat tidak diperlukan lagi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

    Luhut menegaskan pelaku perjalanan domestik kini tak perlu menunjukkan bukti tes RT-PCR maupun tes Antigen.

    “Dalam rangka transisi menuju aktivitas normal, hari ini pemerintah akan memberlakukan berbagai kebijakan. Pertama, pelaku perjalanan domestik yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua dan lengkap sudah tidak perlu menunjukkan bukti tes Antigen dan PCR negatif,” ujar Luhut, Senin, 7 Maret 2022.

    Ketentuan ini akan dituangkan dalam peraturan kementerian dan lembaga yang bakal terbit dalam waktu dekat. Selain itu, pemerintah akan membebaskan kewajiban karantina pelaku perjalanan luar negeri atau PPLN yang masuk ke Bali.

    Syaratnya, PPLN sudah mendapatkan vaksin dosis kedua atau dosis penguat (booster). Meski demikian, PPLN harus menunjukkan bukti pemesanan kamar hotel selama delapan hari bagi warga negara asing atau kartu domisili bagi warga negara Indonesia.

    Kebijakan itu tak terlepas dan tren kasus harian nasional yang menyurut. Luhut mengklaim kasus Covid-19 sangat menurun signifikan dalam sepekan terakhir. Begitu pula dengan tingkat keterisian rumah sakit atau BOR dan tingkat kematian.

    “Tren penurunan konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali. Tingkat rawat inap menurun terkecuali DIY. DIY akan turun beberapa hari ke depan,” kata Luhut.

  • Ratusan Vaksin Covid-19 Kadaluarsa Masih Tersimpan di Bengkulu

    Ratusan Vaksin Covid-19 Kadaluarsa Masih Tersimpan di Bengkulu

    Sebanyak 301.900 vaksin yang diterima Provinsi Bengkulu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada sebanyak 116.800 dosis vaksin Covid-19 jenis Astra Zeneca yang dinyatakan kadaluarsa pada akhir bulan Februari 2022 lalu.

    Dari jumlah itu, 77.860 dosis masih tersimpan di gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) sejumlah pemerintah kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bengkulu.

    Kabupaten Rejang Lebong diketahui memiliki dosis vaksin jenis AstraZeneca terbanyak yang kadaluarsa. Yaitu dengan jumlah 17.170 dosis. Kepala Dinkes Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si mengatakan angka tersebut berdasarkan perhitungan manual yang dilakukan dalam beberapa hari belakangan.

    Sedangkan terjadi vaksin kadaluarsa ini karena capaian vaksinasi belum berjalan dengan maksimal di kabupaten/kota, selain itu stok vaksin yang ada melimpah.

    “Kadaluarsa terjadi karena stok vaksin Astra Zeneca lebih banyak, sementara warga yang belum divaksinasi masih banyak karena tidak terjangkau. Juga masih banyak yang belum divaksin dosis I dan II,” ungkapnya, Jumat (4/3).

    Sementara itu, untuk menangani vaksin kadaluarsa ini, apakah dilakukan pemusnahan atau dikembalikan ke pemerintah pusat, pihak Dinkes masih menunggu arahan dari Kemenkes. “Kami masih menunggu arahan dan petunjuk dari Kemenkes tentang status vaksin yang telah kedaluarsa ini,” jelas Herwan.

    Untuk saat ini, berdasarkan data Dinkes Provinsi Bengkulu, stok vaksin yang masih dimiliki diantaranya vaksin jenis Sinovac sebanyak 103.811 dosis, AstraZeneca 133.130 dosis, Pfizer 160.644 dosis, dan Moderna sebanyak 29.246 dosis. “Saat ini untuk stok vaksin masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Bengkulu,” tutup Herwan. (Kay)

  • Angka Kematian Covid-19 di Sumbar Meningkat

    Angka Kematian Covid-19 di Sumbar Meningkat

    Angka kematian pasien positif Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) terus naik. Hari ini, Rabu (23/2) juga dilaporkan empat pasien positif Covid-19 di Sumatra Barat meninggal dunia.

    Juru Bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal menjelaskan, hingga saat ini, 2.176 pasien positif Covid-19 di Sumatra Barat meninggal dunia.

    “Totalnya sudah mencapai 2.176 orang, termasuk penambahan empat orang pasien positif yang meninggal dunia hari ini,” kata Jasman, Rabu (23/2).

    Empat pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia hari ini, lanjut Jasman, ditemukan di dua Kabupaten di Sumatra Barat

    “Di Kabupaten Limapuluh Kota satu orang dan tiga lagi di Kabupaten Tanah Datar. Mereka meninggal usai terkonfirmasi positif Civid-19,” jelasnya.

    Dikatakan Jasman, hingga saat ini, jumlah spesimen yang telah diperikssa di Sumbar mencapai 1.202.266 dari 850.043 orang.

    Kemudian, Jasman juga meminta, agar masyarakat tetap menjaga kesehatan serta mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 sebagaimana yang telah ditetapkan.

    Sementara itu, untuk keterisian rumah sakit atau tempat isolasi di Sumbar, tambah Jasman, masih minim.

    “Untuk 151 ICU yang disediakan, hingga saat ini yang terisi itu 28 persen atau 18 tempat tidur,” singkatnya.

    Kemudian, untuk tempat isolasi, dari 1.266 yang disediakan, yang terisi itu 354 unit atau 28 persen.

    Selanjutnya, untuk isolasi terpadu, dari 156 unit tempat tidur yang disediakan, baru terisi 75 unit atau 48,1 persen. (Kay)

  • Kasus Covid-19 Kembali Bertambah di Lampung Selatan

    Kasus Covid-19 Kembali Bertambah di Lampung Selatan

    Persebaran Covid-19 bertambah 113 kasus di Kabupaten Lampung Selatan per Senin, 21 Februari 2022

    Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, Basuki Didik Setiawan menuturkan, total sebanyak 1.267 pasien masih menjalani isolasi.

    “Hal ini diketahui berdasarkan hasil testing, tracking, dan treatment (3T) yang dilakukan petugas kesehatan Lamsel,” katanya, Selasa (22/2).

    Sementara pasien yang sudah selesai isolasi atau dinyatakan sembuh sebanyak lima orang. Sementara ini tidak ada penambahan angka kasus meninggal dunia.

    “Kendati pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Tetapi, hingga kini belum ada pasien yang meninggal dunia,” terangnya.

    Basuki memaparkan, hingga Selasa, 22 Februari 2022, cakupan vaksinasi covid-19 dosis pertama di Kabupaten Lamsel mencapai 708.784 sasaran atau 91,48%, sedangkan dosis kedua mencapai 534.286 sasaran atau 68,69%.

    Sementara vaksinasi bagi warga lanjut usia (Lansia) dosis pertama telah mencapai 50.997 sasaran atau 69,73% dan dosis kedua sebanyak 34.087 sasaran atau 46,61%.

    “Lalu, vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun dosis pertama telah tercapai 86.116 sasaran atau 77,28 persen dan dosis kedua telah tercapai 53.614 sasaran atau 46,65 persen,” kata dia.

    “Sementara untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster telah tercapai 15.521 sasaran atau dua persen,” pungkasnya. (Kay)

  • Menkes Minta Warga Indonesia Lengkapi Dan Jangan Pilih-Pilih Vaksinasi

    Menkes Minta Warga Indonesia Lengkapi Dan Jangan Pilih-Pilih Vaksinasi

    Masih sedikit provinsi yang capaian vaksinasi COVID-19 lengkap dua dosis 70 persen. Maka dari itu, Menteri kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat Indonesia agar segera melengkapi vaksinasi itu.

    Menkes Budi, dilansir dari Infopublik, Senin (21/2/2022) menjelaskan per Minggu 20 Februari 2022, capaian vaksinasi 189 juta suntikan dosis pertama.

    “Itu artinya 70 persen dari populasi sudah mendapat vaksinasi dosis pertama. Saat ini yang harus dikejar itu untuk dosis kedua agar bisa naik segera mencapai 70 persen,” kata Menkes Budi.

    Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin, sebagai booster atau vaksin ketiga maupun vaksin primer. Pada kasus kematian akibat COVID-19, banyak yang belum divaksin atau vaksinasinya baru satu kali, memiliki komobid, serta lanjut usia (lansia).

    Ia pun juga mengingatkan masyarakat untuk segera vaksinasi dan vaksinnya juga harus lengkap, minimal dua kali. Selain itu, bagi lansia juga didorong untuk melakukan vaksinasi COVID-19 lengkap dua dosis.