Iklan
Iklan

Kasus Covid-19 Kian Menggila Ternyata Inilah Biang Keroknya

- Advertisement -
Kemenkes membongkar biang kerok yang memicu terjadinya peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia saat ini. Peningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini diakibatkan mobilitas penduduk dan adanya varian yang menular di semua usia.

“Analisis kami menunjukkan bahwa peningkatan ini dipengaruhi oleh pertama mobilitas penduduk pada saat liburan Lebaran kemarin dan adanya variant of concern virus yang penularannya lebih cepat di segala usia,” ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan Indonesia saat ini sedang menghadapi gelombang tinggi kasus COVID-19 setelah titik terendahnya di Mei 2021, di mana pada 24 Juni 2021, tercatat penambahan harian kasus mencapai lebih dari 20.000 kasus.

“Itu merupakan angka tertinggi kasus Covid-19 hingga saat ini,” tambahnya.

Diberitakan, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah sebanyak 18.872 orang sehingga mencapai 2.072.867 orang hingga 25 Juni 2021.

Penanganan Covid-19 Juni 2021

Perkembangan penanganan kasus COVID-19 per 25 Juni 2021, pasien sembuh bertambah lagi sebanyak 8.557 orang. Penambahan ini meningkatkan kumulatif kesembuhan hingga melebihi 1,8 juta orang sembuh, atau angka tepatnya 1.835.061 orang (88,5%).

Kasus Covid-19

Meski demikian, kasus aktif atau pasien yang masih membutuhkan perawatan medis, masih bertambah sebanyak 9.893 kasus dan totalnya mencapai 181.435 kasus (8,8%).

Pada pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), bertambah sebanyak 18.872 kasus dan kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini, mencapai 2.072.867 kasus.

Lalu, angka pasien meninggal bertambah sebanyak 422 kasus dan kumulatifnya mencapai 56.371 kasus (2,7%). Untuk spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 140.915 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 127.422 kasus.

Lebih lanjut, pada perkembangan program vaksinasi COVID-19 penerimanya bertambah lagi sebanyak 552.594 orang. Penambahan ini meningkatkan total penerima melebihi 25 juta orang atau angka tepatnya 25.482.036 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua juga meningkat menjadi 12.912.623 orang. Untuk target sasaran vaksinasi berada di angka 40.349.049 orang.

Melihat perkembangan penanganan per provinsi, terdapat lima provinsi menambahkan pasien sembuh harian tertinggi. Provinsi DKI Jakarta menambahkan 2.571 orang dan kumulatifnya 448.021 orang, Jawa Tengah menambahkan 1.949 orang dan kumulatifnya 201.362 orang, Jawa Barat menambahkan 1.260 orang dan kumulatifnya sebanyak 317.399 orang, Jawa Timur menambahkan 509 orang dan kumulatifnya 148.773 orang serta Riau menambahkan 299 orang dan kumulatifnya 64.269 orang.

Lalu, pada penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Yakni DKI Jakarta menambahkan 6.934 kasus dan kumulatifnya 501.396 kasus, Jawa Barat menambahkan 3.846 kasus dan kumulatifnya 360.528 kasus, Jawa Tengah menambahkan 2.118 kasus dan kumulatifnya 241.936 kasus, Jawa Timur menambahkan 975 kasus dan kumulatifnya 167.806 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 783 kasus dan kumulatifnya 56.246 kasus.

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka kematian tertinggi harian diantaranya Jawa Tengah menambahkan 103 kasus dan kumulatifnya 10.252 orang, Jawa Barat menambahkan 84 kasus dan kumulatifnya 4.910 kasus, DKI Jakarta menambahkan 69 kasus dan kumulatifnya 8.067 kasus, Jawa Timur menambahkan 52 kasus dan kumulatifnya 12.239 kasus serta DI Yogyakarta menambahkan 16 kasus dan kumulatifnya 1.438 kasus.

Disamping itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 19.283.664 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 3.896.272 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 13.714.518 spesimen. Positivity rate spesimen (NAA dan Antigen) harian di angka 35,62% dan positivity rate spesimen mingguan (13 – 19 Juni 2021) di angka 27,57%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 419 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 95.451 orang dan kumulatifnya 12.864.479 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 10.791.612 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 76.579 orang. Sementara positivity rate (NAA dan Antigen) orang harian di angka 19,77% dan positivity rate orang mingguan (13 – 19 Juni 2021) di angka 17,33%. Secara sebaran wilayah masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA