spot_img
spot_img

Kontroversi Ijazah Jokowi Kian Memanas: Rencana Gaung di PBB September 2025

Indeks News – Panasnya isu dugaan ijazah Jokowi palsu, kian tak terbendung. Polemik ini terus bergulir bak bola salju yang semakin membesar, menyulut perdebatan sengit di ruang publik dan media sosial.

Terbaru, dokter sekaligus aktivis, Dokter Tifa, kembali melontarkan pernyataan tajam di platform X pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Dalam unggahannya di akun @DokterTifa, ia menyoroti langkah mantan presiden Jokowi serta perkembangan kasus ijazah Jokowi yang semakin memanas.

“Internasional juga sudah memantau. Human Rights Watch sudah noticed. Amnesty Internasional sudah respons. September akan diteriakkan di depan Sidang Umum PBB,” tulis Tifa.

Menurutnya, jika Jokowi mengambil langkah hukum terhadap pihak yang ia sebut sebagai “RRT – Roy Rismon Tifa”, hal itu justru akan melahirkan “tiga pahlawan pembela kebenaran” yang akan terus dikenang sejarah.

Ia bahkan memprediksi isu ini bisa mengguncang posisi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pernyataannya, Tifa mengklaim bahwa lembaga internasional seperti Human Rights Watch dan Amnesty International telah memberikan respons.

Ia juga menyebut ada rencana untuk membawa isu ini ke panggung internasional, tepatnya dalam Sidang Umum PBB pada September mendatang.

Tifa menegaskan bahwa dirinya tidak gentar dengan ancaman penahanan. Ia mengklaim “93 persen rakyat sudah paham” soal dugaan ijazah palsu, dan menyatakan akan terus menggaungkan isu tersebut.

“Ijazah sudah jelas asli. Asli produk pasar yang sudah dibakar. Dan seniman pembuatnya sudah ditemui dan siap bersaksi,” tambahnya.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Joko Widodo terkait pernyataan Dokter Tifa. Namun, komentar tersebut telah menambah bahan bakar dalam pusaran kontroversi yang belum mereda.

Sementara itu, kubu Roy Suryo Cs memastikan bahwa mereka masih menyimpan banyak bukti terkait dugaan pemalsuan ijazah Jokowi.

Tri Kurnia Royani, pengacara Roy Suryo Cs yang juga menjadi terlapor dalam kasus ini, mengungkap bahwa bukti yang mereka miliki tidak hanya berupa sekitar 500 halaman buku yang memuat dugaan tersebut.

“500 halaman itu diperoleh oleh saudara Roy Suryo, Rismon, dan Ibu Tifa, bukan main-main. Jadi mungkin itu hanya salah satu dari bukti,” tegas Tri Kurnia.

Ia menambahkan, bukti-bukti lain akan diungkap pada waktu yang tepat, tanpa menjelaskan lebih jauh detailnya.

Dengan rencana membawa isu ini hingga ke Sidang Umum PBB, sorotan internasional terhadap kontroversi ijazah Jokowi tampaknya akan semakin besar.

Publik kini menunggu, apakah langkah-langkah ini akan memunculkan babak baru dalam salah satu polemik politik paling panas di Indonesia tahun ini.

GoogleNews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses