Pelaku Joget Erotis Bangunkan Warga Sahur di Sulsel Ditangkap, Mereka Ternyata Waria

- Advertisement -
Video joget erotis saat membangunkan warga sahur di Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup viral di media sosial. Video itu memperlihatkan muda-mudi berjoget berkeliling kampung.

Namun, pelaku joget erotis tersebut ternyata sekelompok wanita pria (waria). Hal itu diungkap oleh Kapolsek Ajangale, Bone, Iptu Abdul Hamid Azikim.

Para waria itu melakukan joget erotis di atas mobil pikap. Pikap itu juga membawa alat pengeras suara yang memutarkan musik untuk membangunkan warga sahur. Namun lagu yang diputar melalui pengeras suara merupakan musik-musik diskotek, yang dibarengi joget oleh sejumlah muda-mudi.

“Sudah diamankan kemarin setelah kita amankan kita berikan pembinaan dan siraman rohani dari ustaz,” ujar Kapolsek Ajangale, Bone, Iptu Abdul Hamid Azikim dikutip dari detikcom, Jumat (16/4/2021).

Hamid juga memastikan bahwa muda-mudi dalam video itu merupakan waria. Dia menegaskan tak ada wanita dalam video itu.

“Dan ini ini juga mereka bukan muda-mudi. Sebetulnya dia ada waria. Nggak ada (wanita). Itu (yang berpenampilan seperti cewek) waria semua,” ujar Iptu Hamid.

Ada 10 orang waria yang diamankan. Hamid menyebut cara yang dilakukan para waria itu dengan berjoget untuk membangunkan sahur kurang tepat.

“Sebenarnya sih motifnya bagus, niatnya sih bagus mau bangunkan orang makan sahur. Cuma caranya itu kurang etika, dia joget erotis kan diiringi musik. Dan itu pun membahayakan dirinya sendiri di samping juga melanggar protokol kesehatan,” jelasnya.

“Namun dia kan anak-anak kita, dia mungkin euforianya terlalu tinggi bahwa ini juga bulan suci Ramadhan akhirnya dia lupa diri,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan meluruskan video para waria berjoget erotis saat membangunkan sahur yang viral disebut di Wajo. Pemkab Wajo menegaskan kejadian tersebut ternyata di Kabupaten Bone.

“Setelah kami telusuri, kami mendapatkan informasi bahwa mereka bukan orang Wajo dan kejadiannya bukan di wilayah Kabupaten Wajo,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Pembangunan Politik Kabupaten Wajo H Alamsyah dalam keterangan resminya, Jumat (16/4/2021).

“Bahkan saat ini yang bersangkutan sudah diamankan oleh Jajaran Polsek Ajangale, Kabupaten Bone,” ucapnya.

Pemkab Wajo mengklarifikasi berita tersebut bukan di wilayah Kabupaten Wajo karena Wajo dikenal sebagai kota santri.

“Agar kiranya memuat berita klarifikasi guna membersihkan nama Kabupaten Wajo yang dikenal sebagai Kota Santri,” ungkapnya.

Sementara, MUI Sulsel mengecam keras tindakan tersebut. Sekretaris MUI Sulsel, Muhammad Ghalib, mengatakan hal itu menodai ajaran Islam.

“Apalagi (aksi joget erotis) di-shooting dan di-share (disebar) kemana-mana, itu sebenarnya menodai ajaran Islam yang sangat luhur,” kata Ghalib.

Menurutnya, niat membangunkan warga sahur itu bagus. Namun harus dilakukan dengan cara-cara yang tidak melanggar norma. “Membangunkan orang sahur, prinsipnya dan tujuannya bagus. Tetapi kalau cara yang dilakukannya melanggar nilai-nilai ajaran Islam yang luhur, maka ia menjadi tidak baik,” ungkapnya.

“Jadi kan tujuannya mau melakukan hal yang baik, tapi caranya melanggar nilai-nilai agama dan itu sesungguhnya tidak boleh dengan cara seperti itu,” tambahnya.

spot_img

Trending Topic

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA